L Latar Belakang: Karies merupakan sebuah proses patologi yang mengakibatkan kerusakan dari jaringan keras gigi. Salah satu perawatan yang dibutuhkan untuk mengembalikan struktur anatomi gigi yang rusak akibat karies adalah penumpatan dengan bahan restorasi. Faktor estetik merupakan salah satu faktor yang dinilai penting dalam pemilihan bahan restorasi. Namun, bahan seperti minuman ringan ringan berkarbonasi dapat menyebabkan perubahan warna pada bahan restorasi resin komposit. Di sisi lain, telah dikembangkan bahan restorasi berbasis estetik yaitu restorasi alkasite. Bahan ini memiliki kemiripan dengan kompomer atau osmocer, yang merupakan subgroup resin komposit. Restorasi alkasite merupakan bahan restorasi yang aktivasinya dilakukan dengan sistem dual-cured. Tujuan: Untuk mengetahui perbedaan perubahan warna akibat perendaman minuman ringan karbonasi terhadap restorasi alkasite dan resin komposit mikro-hibrid. Material dan metode: Objek penelitian ini berupa restorasi alkasite dan resin komposit mikro-hibrid dengan diameter 6 mm dan tebal 2 mm yang kemudian direndam di dalam minuman ringan karbonasi yang diganti setiap 2 jam selama 5 kali dalam sehari selama 7 hari. Hasil: Uji t tidak berpasangan menunjukkan terdapat perbedaan signifikan (p<0,05) selisih ΔE dan selisih nilai lightness ,sebelum dan sesudah perendaman restorasi alkasite dan resin komposit mikro-hibrid. Kesimpulan: Penelitian ini membuktikan bahwa restorasi alkasite menunjukkan stabilitas warna yang lebih baik dibandingkan dengan resin komposit mikro-hibrid setelah perendaman selama 7 hari dengan minuman ringan karbonasi.