Identifikasi ras pada temuan tengkorak di tempat kejadian perkara (Studi Pustaka)
Nomor Panggil : 614.1 MUT i
Penerbit : FKG - Usakti
Kota Terbit : Jakarta
Tahun Terbit : 2010
Pembimbing 1 : drg. Djohansyah Lukman, DFM
Subyek : Dentistry - Victim identification form
Kata Kunci : skull findings, place of crime, race identification, victim identification form.
Status Posting : Published
Status : Lengkap
No. | Nama File | Hal. | Link |
---|---|---|---|
1. | 2010_TA_KG_04006044_Halaman-Judul.pdf | 11 | |
2. | 2010_TA_KG_04006044_Bab-1.pdf | 3 | |
3. | 2010_TA_KG_04006044_Bab-2.pdf |
|
|
4. | 2010_TA_KG_04006044_Bab-3.pdf |
|
|
5. | 2010_TA_KG_04006044_Bab-4.pdf |
|
|
6. | 2010_TA_KG_04006044_Daftar-Pustaka.pdf | 2 |
D Dengan maraknya kejahatan yang terjadi dewasa ini, penting sekali bagi ahli forensik untuk mengetahui tentang identifikasi ras. Ras terbagi atas 3 kelompok besar yaitu Kaukasoid, Mongoloid, dan Negroid. Karena dahulu terjadi penjajahan dan kawin campur, 3 ras tersebut kemudian berkembang menjadi beberapa ras seperti ras Australoid dan ras khusus yakni Bushmen, Vedoid, Polynesian dan Ainu. Peran identifikasi ras dewasa ini sangat penting karena semakin maraknya tindakan kriminal yang memerlukan identifikasi ras dan merupakan tahap awal dari proses identifikasi korban. Lewat temuan tengkorak di tempat kejadian perkara (TKP) dapat dilakukan penentuan ras, jenis kelamin, dan perkiraan umur, serta dapat pula ditentukan ciri-ciri khusus dari korban, kemudian dapat dicari tanda-tanda kekerasan pada tulang dan memperkirakan sebab kematian dari korban. Ketika pada tempat kejadian perkara (TKP) dapat dilakukan identifikasi ras berdasarkan ciri-ciri gigi geligi, lengkung gigi, dan antropologi ragawi. Tiap individu memiliki ciri -ciri khusus pada gigi geliginya yang dapat digunakan sebagai petunjuk untuk menentukan asal ras individu tersebut. Hal ini menjadikan pemeriksaan gigi memiliki nilai yang tinggi dalam penentuan identitas seseorang. Dalam melakukan suatu identifikasi haruslah benar, agar pengisian data-data ke dalam formulir pencatatan baku nasional dan internasional korban lebih tepat dan akurat