DETAIL KOLEKSI

Hubungan konsumsi karbohidrat sederhana dengan kadar asam urat serum pada remaja


Oleh : Pamela Arden

Info Katalog

Nomor Panggil : S 2239

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2024

Pembimbing 1 : Pusparini

Kata Kunci : Simple Carbohydrates, Serum Uric Acid, Teenagers, Sweet Foods, Blood Check

Status Posting : Unpublished

Status : Lengkap

A Asam urat adalah produk akhir dari proses metabolisme purin. Kadar asam uratserum yang melebihi normal dapat menyebabkan masalah kesehatan. Indonesiamerupakan negara dengan penderita asam urat yang banyak dan umumnya padakelompok usia remaja. Kondisi ini dipengaruhi oleh sejumlah faktor salah satunyaadalah mengonsumsi karbohidrat sederhana karena proses metabolismenya didugadapat menstimulasi produksi asam urat dalam tubuh. Tujuan penelitian ini adalahuntuk mengetahui hubungan antara konsumsi karbohidrat sederhana dengan kadarasam urat serum pada remaja.METODEPenelitian menggunakan studi analitik observasional dengan desain cross-sectionalyang dilakukan pada 76 remaja di Gereja Impact Community Indonesia, JakartaUtara. Pola konsumsi karbohidrat sederhana diukur dengan pengisian kuesionerSQ-FFQ, sedangkan kadar asam urat serum diukur dengan alat Autocheck. Datadianalisis menggunakan SPSS versi 23.0 dan tingkat kemaknaan yang digunakanadalah p < 0,05.HASILRerata konsumsi karbohidrat sederhana pada remaja laki-laki adalah 1839 gram danpada remaja perempuan 1592 gram dalam sebulan, sedangkan rerata kadar asamurat serum pada remaja laki-laki adalah 6,6 mg/dL dan pada remaja perempuanadalah 5.2 mg/dL. Hasil uji Chi-Square didapatkan tidak ada hubungan yangsignifikan antara jenis kelamin dengan konsumsi karbohidrat sederhana (p = 0,535)dan kadar asam urat serum (p = 0,361). Sementara itu, terdapat hubungan yangsignifikan antara konsumsi karbohidrat sederhana dengan kadar asam urat serum (p= 0,000).KESIMPULANTerdapat hubungan yang signifikan antara konsumsi karbohidrat sederhana dengankadar asam urat serum pada remaja.

U Uric acid is the end product of the purine metabolism process. Serum uric acidlevels that exceed normal can cause health problems. Indonesia is a country with alarge number of gout sufferers and generally in the teenage age group. Thiscondition is influenced by a number of factors, one of which is consuming simplecarbohydrates because the metabolic process is thought to stimulate the productionof uric acid in the body. The aim of this study was to determine the relationshipbetween consumption of simple carbohydrate and serum uric acid concentration inadolescents.METHODThe research used an observational analytical study with a cross-sectional designconducted on 76 teenagers at the Impact Community Indonesia Church, NorthJakarta. Simple carbohydrate consumption patterns were measured by filling outthe SQ-FFQ questionnaire, while serum uric acid concentration were measuredusing the Autocheck tool. Data were analyzed using SPSS version 23.0 and thelevel of significance used was p < 0.05.RESULTSThe average consumption of simple carbohydrates in adolescent boys is 1839 gramsand in adolescent girls 1592 grams in a month, while the average serum uric acidconcentration in adolescent boys is 6.6 mg/dL and in adolescent girls is 5.2 mg/dL.Chi-Square test results showed that there was no significant relationship betweengender and consumption of simple carbohydrates (p = 0.535) and serum uric acidconcentration (p = 0.361). Meanwhile, there was a significant relationship betweenconsumption of simple carbohydrate and serum uric acid concentration (p = 0.000).CONCLUSIONThere is a significant relationship between consumption of simple carbohydratesand serum uric acid concentration in adolescents.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?