Evaluasi dan usulan alokasi sumber daya manusia untuk mengurangi overtime dengan kriteria biaya menggunakan pendekatan simulasi pada divisi pumping unit di PT Faco Global Engineering
P PT. Faco Global Engineering adalah perusahaan yang bergerak di bidang fabrikasi baja memproduksi pumping unit. Produk yang diteliti pada PT. Faco Global engineering adalah pumping unit tipe C114-119-100. Permasalahan yang dihadapi perusahaan adalah sering terjadi overtime untuk mencegah keterlambatan produksi sesuai target produksi yang ditentukan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi proses produksi pada workshop 4 di PT. Faco Global Engineering untuk mengidentifikasi overtime yang terjadi kemudian melakukan analisa dan memberikan usulan terhadap faktor – faktor yang telah diidentifikasi dalam mengurangi overtime. Overtime tertinggi yang terjadi saat ini adalah pada area welding yaitu 46 jam kemudian pada area finishing yaitu 28 jam, area cutting yaitu 17,5 jam, area painting yaitu 15,5 jam, area machining yaitu 13,5 jam, area sandblasting yaitu 12 jam, dan overtime terendah pada area setting yaitu 10,5 jam.Metodologi yang digunakan adalah dengan line balancing dan pendekatan simulasi. Data-data yang digunakan dalam penelitian ini didapatkan dari hasil wawancara dan pengamatan langsung di lantai produksi. Data hasil pengamatan kemudian di uji keseragaman dan kecukupannya sehingga dihasilkan 10 waktu pengamatan untuk waktu proses produksi dan 10 waktu pengamatan untuk waktu transportasi. Dari data-data tersebut kemudian dilakukan analisis Line Balancing untuk mengetahui keseimbangan utilitas pada setiap area dimana terdapat area yang mengalami utilitas tinggi dan rendah yang menyebabkan ketidakseimbangan kinerja produksi. Dari hasil perhitungan line balancing diketahui bahwa operator pada area welding adalah operator dengan utilitas tertinggi yaitu 100% dan operator area setting adalah operator dengan utilitas terendah yaitu 22,58%, kemudian operator area finishing yaitu 60,54%, operator area cutting yaitu 37,77%, operator area painting yaitu 33,29%, dan operator area sandblasting yaitu 25,45%. Hasil dari perhitungan line balancing akan menjadi dasar dalam membangun model usulan menggunakan simulasi. Langkah pertama dalam simulasi adalah membangun model yang menggambarkan kondisi awal lantai produksi. Dari hasil pembangunan model awal diketahui bahwa waktu simulasi adalah 438 jam. Setelah itu melakukan pengembangan model-model skenario dari semua kemungkinan sebagai pertimbangan untuk model usulan. Dari 10 model skenario yang dihasilkan terpilih 10 model skenario yang mampu mengurangi overtime sehingga 10 model skenario ini akan menjadi model usulan. Dari 10 model usulan kemudian dilakukan uji Bonferroni serta uji ANOVA dan analisis keuntungan tambahan.Berdasarkan perbandingan antara model awal dengan semua model usulan baik dari segi pengurangan overtime, penghematan biaya, persentase utilitas operator serta uji Bonferroni dan uji ANOVA, didapatkan model usulan terbaik adalah model usulan III yaitu pemindahan 1 operator pada area setting ke area welding. Hasil waktu penyelesaian produksi dari model usulan III adalah 401,44 jam dengan pengurangan overtime tertinggi sebesar 36,56 jam pada area welding. Penghematan biaya yang didapat sebesar Rp7.584.782,00 dan rata-rata persentase utilitas operator meningkat 0,23%.
P PT. Faco Global Engineering is a steel fabrication company that produce pumping unit. The product under investigation in PT. Faco Global Engineering is pumping unit type C114-119-100. Problems faced by company are frequent overtime to prevent delays in production of appropriate production targets specified.. The purpose of this study was to evaluate the production process on workshop 4 at PT. Faco Global Engineering to identify overtime that happens then perform analysis and make suggestions for factors that have been identified to reduce overtime. The highest Overtime is on the welding area for 46 hours then on the finishing area for 28 hours, 17.5 hours on cutting area, painting area is 15.5 hours, machining area is 13.5 hours, then 12 hours on sandblasting area , and the lowest overtime is on setting area for 10.5 hours. The methodology used is the line balancing and simulation approach. The data that used in this study obtained from interviews and observations directly on the production floor. The data were then tested for adequacy and uniformity so that the resulting 10 times observation of the production process time and 10 times observations for transport time. These data then being analyzed to determine the balance of Line Balancing utility in every area where there are areas that experienced high and low utility which cause an imbalance of production performance. From the calculation of line balancing is known that the welding area operator is the operator with the highest utility that is 100% and setting area operator is the operator with the lowest utility that is 22.58%, then the finishing area operator is 60.54%, operator cutting area is 37, 77%, operator painting area is 33.29%, and the operator sandblasting area is 25.45%. Results of the calculation line balancing will be fundamental in establishing the proposed models using simulation.The first step in the simulation is to construct a model that describes the initial conditions of the production floor. From the results of the initial model development is known that the results of the simulation time is 438 hours. After that, make the development from all posible scenario models as consideration for the proposed model. From 10 generated model scenarios, 10 models capable of reducing overtime, so the 10 models this scenario would be the proposed model. From the 10 proposed models, performed Bonferroni test, ANOVA test and analysis of additional benefits.Based on a comparison between the initial model with all of the proposed model results in terms of the reduction of overtime, additonal advantage, the percentage of the utility operator, Bonferroni test and ANOVA test, obtained the best proposed model is the model III proposed to allocate 1 operator from setting area to welding area. Production turnaround time results of the proposed model III is 401.44 hours with the highest reduction of 36.56 hours of overtime in the welding area. a cost savings gained by Rp7.584.782, 00 and the average percentage of utility operators increased 0.23%.