Perbaikan proses percetakan hard paper magazine dengan menggunakanpendekatan six sigma di PT. Indonesia Printer
P PT. Indonesia Printer merupakan sebuah industri manufaktur yang bergerak dibidang percetakan. Kualitas dari hasil cetakan merupakan hal yang sangat penting padaindustri ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kualitas danmengurangi persentase cacat dalam proses produksi. Penelitian ini menggunakanmetode six sigma, dimana terdapat lima tahapan yaitu: Define, Measure, Analyze,Improvement, dan Control (DMAIC).Pada tahap define, diperoleh bahwa hasil produksi per bulan yang memilikipersentase cacat terbesar pada PT. Indonesia Printer adalah percetakan hard papermagazine yaitu dengan persentase cacat 13,12%, sedangkan batas yang ditentukanperusahaan hanya 10%, sehingga membutuhkan penanganan yang lebih lanjut. Tahapkedua adalah tahap measure, dimana terdapat 3 jenis kecacatan yang sering terjadi padaproses percetakan, antara lain seperti: color isn’t match, spotting, dan scratch paper.Untuk pengukuran variabel terdapat ketepatan warna yang memiliki tingkat sigma 3,51dengan nilai DPMO 22.031.Untuk tahap Analyze, digunakan diagram ishikawa dan metode Failure ModeEffect and Analysis(FMEA), dimana upaya penanggulangan yang menjadi prioritasuntuk dilakukan perbaikan ialah pembuatan Standard Operating Procedure (SOP) danstandarisasi QC PASS, yang harus dipatuhi oleh setiap operator yang menjalankanmesin “WEB GOSS M 600â€.Pada tahap ke-4, didapatkan hasil pada improvement untuk upaya penanggulangandari setiap kegagalan ini dengan pembuatan Standard Operating Procedure (SOP) danstandarisasi QC PASS dengan menggunakan metode data mining, dimana diperolehkriteria optimal dalam standar pengerjaan, yaitu: tidak ada goretan pada hasil cetakan,dengan nilai density 1,41-1,76, dengan tebal kertas lebih dari 97 gsm, tidak ada spotting,dan ukuran ketepatan warna 0,49 - 4,5. Setelah dilakukan implementasi terdapat tahapkontrol, dan pengamatan atribut diperoleh tingkat sigma meningkat sebesar 0,15 dengan15.200 DPMO, sedangkan untuk pengamatan variable, tingkat sigma setelahdilakukannya implementasi meningkat sebesar 0,488.
P PT. Indonesia Printer is well known as a manufacturing industry which operatesin printing division. The quality measurement has become the most important substancein this industry. As a result, the purposes of this thesis are improving the quality controland reducing the defect percentages in the production cycle. This thesis using Six Sigmamethods, which have 5 Steps. There are: Measure, Analyze, Improvement, and Control(DMAIC).In defining step, found that Hard Paper Magazine, have the biggest defectpersentage in Indonesia Printer Company, which have 13,12% (passed 10% of limid). Inthe measuring, there are three kinds of defect that ussualy happen, such as: color isn’tmatch, spotting, and scratch paper. In variable calculation, resulting values obtained for22.154 DPMO to sigma level of 3,51, which means that further research is needed.In the analysis stage, which performed by using Ishikawa diagram and FailureMode Effect and Analysis (FMEA) table. From the analysis, it is known that the mostdominant issues are the occurrence of disability in the form of matching color which iscaused by no procedure in manufacturing.Therefore, in the improvement stage, Standard Operating Procedure (SOP) andstandard of QC Pass, that using data mining method.Where there is a similaritiesstandard from production and quality control. Obtained optimal criteria in the standardof printing process are: no scratch on the printout, the density values from 1.41 to 1.76,thickness measure more than 97 gsm, no spotting, and the size of the color accuracy of0.49 to 4.5. The results of this implementation that sigma levels increased 0.15 inattribute with 15,200 DPMO, and for variables, subsequent to the implementation ofsigma level increased by 0.488.