D Di Indonesia maupun di beberapa negara lain, menggunakan tusuk gigi setelah makan sudah menjadi suatu kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat baik secara sadar maupun tidak. Namun, dampak penggunaan tusuk gigi dapat merusak gusi. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui tentang aspek kesehatan gigi masyarakat terhadap penggunaan tusuk gigi yang merusak gusi. Tusuk gigi digunakan untuk mencongkel sisa makanan di sela gigi. Akibatnya sering menyebabkan perlukaan pada jaringan gusi sehingga menimbulkan peradangan. Di Indonesia sendiri prevalensi radang gusi sangat tinggi. Dalam aspek kesehatan gigi masyarakat cara mengatasi masalah yang diakibatkan pola kebiasaan atau perilaku yang salah adalah upaya promotif preventif. Permasalahan yang sering ditemui adalah bahwa kebiasaan tersebut sudah menjadi budaya yang susah diperbaiki ditambah dengan kondisi sisa makanan selalu timbul setiap habis makan akibat gigi geligi yang menjadi renggang. Pada umumnya masyarakat tidak puas kalau belum memakai tusuk gigi setelah makan. Pendekatan pendidikan kesehatan gigi bagi masyarakat merupakan salah satu upaya promotif preventif yang paling tepat memperbaiki pola kebiasaan dan perilaku kesehatan gigi yang salah.