P Perkembangan kota Jakarta yang semakin padat menyebabkan kurangnya tempat bermain yang aman bagi anak-anak, dan sebagai tempat untuk mengembangkan minat, bakat, kreatifitas serta rasa sosial anak terhadap masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Pemikiran inilah yang melatarbelakangi munculnya ide perancngan lansekap sekolah pengembangan kreatifitas anak di Senayan. Dengan pertimbangan potensi dan kendala yang ada pada tapak, maka proses perancangan dapat dijalankan. Proses perancangan ini dilaksanakan dengan memperhatikan dari 4 aspek yaitu ruang, bentuk, ekonomi dan waktu. Sekolah pengembangan kreatifitas anak merupakan suatu wadah yang dibuat dari penggabungan antara pendidikan pra sekolah, taman kanak - kanak, kelompok bermain dan sanggar kreatifitas, yang gnanya untuk menampung segala kegiatan pendidikan non formal untuk anak - anak umur 2 - 12 tahun. Pembagian area berdasarkan tahap perkembangan abak yang juga mendasari konsep dari perancangan sekolah pengembangan kreatifitas ini, yaitu terdiri dari dua area. Untuk konsep ruang, bnetuk, tata hijau sirkulasi dan sistem utilitas disesuaikan dengan teori perancangan sekolah sekolah dan teori - teori perkembangan anak. Sekolah pengembangan kreatifitas ini memiliki bentuk bangunan yang menarik, letaknya yang strategis sehingga diharapkan banyak anak -anak yang datang ke sekolah tersebut, hal itu didukung dengan fasilitas fasilitas ruang luar yang di dalamnya terdapat unsur - unsur permainan yang menantang. Begitu juga dalam pemilihan tanaman, material dan warna yang menarik, menjadikan sekolah ini memiliki identitas sebagai tempat untuk mengembangkan kreatifitas anak.