P Pengembangan konsep regenerative dentistry untuk terapi kedokteran gigi berbasis sel dipercaya mampu menjadi alternatif perbaikan kerusakan gigi. Sel punca merupakan alternatif yang menjanjikan untuk perbaikan kerusakan dalam konsep regenerasi. Penelitian terhadap sel punca pulpa (SPP) menunjukkan hasil yang potensial mengarah pada sel punca mesenkim (SPM). SPM mempunyai kapasitas proliferasi, diferensiasi, dan regenerasi yang tinggi, serta berperan penting dalam pertumbuhan, pertahanan, dan perbaikan gigi. The International Society for Cellular Therapy (ISCT) menetapkan karakteristik minimal SPM yang salah satunya adalah ekspresi positif protein membran biomarker Cluster of Differentiation (CD)73, sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengamati adanya ekspresi protein membran biomarker CD73 pada sel punca pulpa molar tiga (SPPM3) yang telah dikultur di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti. Penelitian ini dilakukan dengan memeriksa tiga kelompok SPPM3, yaitu unstained, antibodi isotype, dan antibodi berkonjugasi. Pemeriksaan dilakukan secara triplo menggunakan flow cytometry dan dibaca menggunakan software BD stemflow hMSC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada sampel SPPM3 unstained dan antibodi isotype, biomarker CD73 tidak terekspresi, sedangkan ekspresi positif biomarker CD73 terlihat pada SPPM3 dengan antibodi berkonjugasi. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa SPPM3 memenuhi salah satu kriteria SPM menurut ISCT.