DETAIL KOLEKSI

Tindak pidana pembunuhan yang diputus berdasarkan pasal 338 (Studi Kasus Putusan: Nomor 281/Pid.B/2018/PN.Dpk)


Oleh : Kurniawan Purba

Info Katalog

Nomor Panggil : 2020/I/137

Penerbit : FH - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2020

Pembimbing 1 : Nelly Satiamihardja

Subyek : Criminal law

Kata Kunci : murder crime, assault crime

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2020_TA_SHK_010001500237_Halaman-Judul.pdf 9
2. 2020_TA_SHK_010001500237_Lembar-Pengesahan.pdf
3. 2020_TA_SHK_010001500237_Bab-1_Pendahuluan.pdf 14
4. 2020_TA_SHK_010001500237_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5. 2020_TA_SHK_010001500237_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf 6
6. 2020_TA_SHK_010001500237_Bab-4_Analisis-dan-Pembahasan.pdf
7. 2020_TA_SHK_010001500237_Bab-5_Kesimpulan.pdf
8. 2020_TA_SHK_010001500237_Daftar-Pustaka.pdf
9. 2020_TA_SHK_010001500237_Lampiran.pdf

T Tindak pidana terhadap nyawa merupakan suatu perbuatan dengan sengaja maupun tidak sengaja untuk menghilangkan nyawa orang lain. Adakalanya sulit membuktikan unsur kesengajaan dalam tindak pidana menghilangkan nyawa, misalnya apakah suatu perkara termasuk pembunuhan berdasarkan pasal 338, atau pembunuhan berencana berdasarkan pasal 340 dan atau penganiayaan biasa yang mengakibatkan kematian berdasarkan pasal 351 ayat (3) KUHP, seperti dalam kasus putusan Nomor 281/Pid.B/2018/PN.Dpk. Terdakwa Yusuf Bumi Hayu telah melakukan tindak pidana menghilangkan nyawa terhadap Korban Nuroni. Pokok permasalahannya yaitu Apakah perbuatan terdakwa telah memenuhi unsur pasal 338 atau 340 atau 351 ayat (3) KUHP (Studi Kasus Putusan Nomor 281/Pid.B/2018/PN.Dpk) dan Bagaimana peranan Visum et Repertum dalam menentukan tindak pidana pembunuhan yang dilakukan oleh terdakwa. Tipe penelitian ialah yuridis normatif yang bersifat deskriptif analisis, dengan menggunakan data sekunder dan data diolah secara kualitatif dengan menggunakan penarikan kesimpulan logika deduktif. Kesimpulan bahwa fakta-fakta dan bukti-bukti persidangan terbukti secara sah dan melawan hukum bersalah karena perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa telah memenuhi unsur dalam pasal 351 ayat (3) KUHP tentang tindak pidana penganiayaan yang mengakibatkan kematian yang dilakukan oleh terdakwa dan Peranan Visum et Repertum sebagai alat bukti yang sah dalam menentukan sebab kematian korban guna untuk pertimbangan Hakim dalam menjatuhkan hukuman kepada terdakwa.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?