DETAIL KOLEKSI

Hubungan antara pola makan dan akne vulgaris pada siswi SMA usia 15-17 tahun

2.5


Oleh : Gazade Garcia Mulyadi

Info Katalog

Nomor Panggil : 616.53/MUL/h

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2015

Pembimbing 1 : Hanslavina Arkeman

Subyek : Acne vulgaris;Eating customs

Kata Kunci : akne vulgaris, pola makan, remaja, dermatologi, acne vulgaris, dietary habit, teenage, dermatology

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2015_TA_SKD_03011112_Halaman-judul.pdf
2. 2015_TA_SKD_03011112_Pengesahan.pdf 1
3. 2015_TA_SKD_03011112_Bab-1-Pendahuluan.pdf 4
4. 2015_TA_SKD_03011112_Bab-2-Tinjauan-literatur.pdf
5. 2015_TA_SKD_03011112_Bab-3-Kerangka-konsep.pdf
6. 2015_TA_SKD_03011112_Bab-4-Metode.pdf 5
7. 2015_TA_SKD_03011112_Bab-5-Hasil.pdf
8. 2015_TA_SKD_03011112_Bab-6-Pembahasan.pdf
9. 2015_TA_SKD_03011112_Bab-7-Kesimpulan.pdf
10. 2015_TA_SKD_03011112_Daftar-pustaka.pdf 3
11. 2015_TA_SKD_03011112_Lampiran.pdf 15

L LATAR BELAKANG: Akne vulgaris atau jerawat adalah peradangan menahunfolikel pilosebasea. Kejadian akne vulgaris dan komplikasinya seperti jaringan parutpada wajah dapat mempengaruhi fungsi sosial individu serta mempengaruhikepercayaan diri dan nilai estetis. Akne vulgaris merupakan penyakit kulit denganpredileksi terbanyak pada remaja dimana pola makan yang tinggi kalori diperkirakandapat mempengaruhi angka kejadian akne vulgaris.METODE: Jenis penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengandesain cross-sectional. Penelitian ini dilakukan menggunakan kuesioner yangdibagikan responden siswi SMAN 70 Jakarta berusia 15 -17 tahun. Kuesioner yangdigunakan adalah A Modified Simple Questionnaire to Estimate Dietary Intake forThe Japanese. Pengambilan foto juga dilakukan untuk menegakkan diagnosiskejadian akne vulgaris pada responden. Diagnosis akne vulgaris ditegakkan olehseorang dokter pembimbing menggunakan referensi Acne Grading System. Analisisdata dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-square. Analisisdiolah dengan program SPSS 21.HASIL: Tidak terdapat hubungan antara pola makan dengan kejadian akne vulgaris(p = 0,815). Sebanyak 37,5% responden dinilai asupan kalori rendah dari 96responden. Enam puluh sembilan responden terdiagnosis dengan akne vulgaris dari96 responden. KESIMPULAN: Dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara polamakan dengan kejadian akne vulgaris pada siswi SMA usia 15-17 tahun.

B BACKGROUND: Acne vulgaris or pimple is a chronic inflammation disease of thepilosebaceaous follicles of the skin. The occurrence of pimples and the complicationssuch as cicatrix of the facial area, could affect the social function of an individual alsoaffecting their self-confidence and their sense of beauty in aesthetics. Acne vulgaris isone of the most common diseases of the skin notably occurring to teenagers. It hasbeen said that a high calorie eating habits may affect the occurrence of the condition.METHODS: This research is an analytical observative research with a crosssectional design method. This research was done by using a questionnaire that hasbeen filled by students of the 70 senior high school in Jakarta, ages 15 to 17. Thequestionnaire used was specifically design to estimate calorie consumptions per daybasis. A camera was used to take the respondents facial photograph in order to bediagnosed by a general practitioner using an Acne Grading System for reference Dataanalysis of the univariate variable as well as the bivariate var.iable was done usingChi square test. Data were analyzed using SPSS for Windows version 21.RESULTS: There aren’t any correlation between dietary habits and the occurrence ofacne vulgaris (p = 0,815). . A total of 96 people were qualified for the research. 36respondents had a dietary habit below the recommended daily intake (n = 37,5%). 69respondents were diagnosed with acne vulgaris out of the 96 (n = 71,9%). CONCLUSION: There are no significant correlation between dietary habits and theoccurrence of acne vulgaris in female high school students ages 15 to 17.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?