DETAIL KOLEKSI

Anteseden dari Word of Mouth


Oleh : Muhammad Arifrachman Dianto

Info Katalog

Nomor Panggil : 2017_TA_MJ_022.130.005

Penerbit : FEB - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2017

Pembimbing 1 : Asep Hermawan

Subyek : Perceived value;Marketing management

Kata Kunci : satisfaction, loyalty, commitment, trust, quality, word of mouth.

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2016_TA_MJ_022130005_-Halaman-Judul.pdf 17
2. 2016_TA_MJ_022130005_-Bab-1.pdf 7
3. 2016_TA_MJ_022130005_-Bab-2.pdf
4. 2016_TA_MJ_022130005_-Bab-3.pdf
5. 2016_TA_MJ_022130005_-Bab-4.pdf
6. 2016_TA_MJ_022130005_-Bab-5.pdf
7. 2016_TA_MJ_022130005_-Daftar-Pustaka.pdf 7
8. 2016_TA_MJ_022130005_-Lampiran.pdf

P Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh satisfaction, commitment, loyalty, trust, perceived value, qualiy, relationship terhadap word of mouth. Responden dalam penelitian ini adalah konsumen aktif hypermarket yang terdiri dari 207 responden. Metode analisis data yang digunakan adalah dengan menggunakan statistik deskriptif dan juga Regresi Berganda (Multiple Regression)Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa, terdapat pengaruh positif satisfaction terhadap word of mouth, terdapat pengaruh positif commitment terhadap word of mouth, terdapat pengaruh positif loyalty terhadap word of mouth, terdapat pengaruh positif trust terhadap word of mouth, terdapat pengaruh positif perceived value terhadap word of mouth, terdapat pengaruh positif quality terhadap word of mouth, terdapat pengaruh positif relationship terhadap word of mouthPenelitian ini menghasilkan implikasi : (1) untuk variabel satisfaction, pihak hypermart harus bisa meningkatkan kualitas servis agar lebih dapat meningkatkan rasa puas konsumen. (2) untuk variabel loyalty, pihak hypemart harus lebih sering mengadakan promo menarik agar konsumen lebih loyal ke hypermart. (3) untuk variabel commitment, pihak hypermart harus menunjukkan niat yang kuat dalam melakukan pelayanan agar konsumen lebih berkomitmen dengan hubungannya dengan hypermart. (4) untuk variabel trust, pihak hypermart harus mendalami apa yang diharapkan dan dibutuhkan konsumen agar hypermart lebih bisa melayani konsumen dengan tepat sesuai kebutuhannya. (5) untuk variabel perceived value, pihak hypermart harus bisa meningkatkan fasilitas agar lebih terlihat modern dan lebih nyaman untuk konsumen berbelanja. (6) untuk variabel quality, pihak hypermart harus lebih memperbanyak variasi barang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan zaman, agar konsumen lebih leluasa untuk memilih. (7) untuk variabel relationship, hypermart harus menunjukkan komitmen yang lebih kuat ke konsumen agar konsumen makin mempercayai hypermart tersebut. (8) untuk variabel word of mouth, hypermart harus menyediakan sarana untuk menerima masukan dari konsumen, agar tercipta pembicaraan yang baik tentang hypermart.

T This study aims to analyze the satisfaction, commitment, loyalty, trust, perceived value, qualiy, relationship to mouth of mouth. Respondents in this study are active consumers of hypermarket consisting of 207 respondents. The method using a survey instrument, the authors empirically test the conceptual model of DeMatos and Rossi. Analysis data using Multiple RegressionThis paper finds support for the model and finds satisfaction, commitment, loyalty, trust, perceived value, quality, and relationship to be significant antecedents of WOM. Commitment is found to be the most significant predictor of WOM. This research has implication: (1) for the satisfaction variable, hypermart must be able to improve service quality to increase consumer's satisfaction. (2) for the loyalty variable, hypemart party should more often hold interesting promos so that consumers are more loyal to hypermart. (3) for the commitment variable, the hypermart must show a strong intention in performing the service so that the consumer is more committed with the relationship with hypermart. (4) for the trust variable, the hypermart must deepen what is expected and needed by the consumer so that the hypermart can better serve the consumer exactly as needed. (5) for perceived value variables, the hypermart should be able to improve the facility to make it look more modern and more comfortable for consumers shopping. (6) for the variable quality, hypermart should be more multiply the variation of goods in accordance with the needs and development of the times, so that consumers more freely to choose. (7) for the relationship variable, hypermart must show a stronger commitment to the consumer so that consumers more trust the hypermart. (8) for word of mouth variables, hypermart must provide a means to receive input from the consumer, in order to create a good conversation about hypermart.This paper examines only factors affecting the initiation of positive WOM; future research should examine also drivers of negative WOM. The study sample consists of shoppers at jakarta branches of one grocery retailer.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?