Usulan perbaikan kualitas pada proses pembuatan besi siku dengan penerapan metode failure mode and effect analysis dan perancangan knowledge map di PT. Bukaka Teknik Utama
Penerbit : FTI - Usakti
Kota Terbit : Jakarta
Tahun Terbit : 2015
Pembimbing 1 : Wawan Kurniawan
Subyek : Six sigma (Quality control standard);Failure analysis (Engineering)
Kata Kunci : failure mode and effect analysis, risk priority number, knowledge map
Status Posting : Published
Status : Tidak Lengkap
No. | Nama File | Hal. | Link |
---|---|---|---|
1. | 2015_TA_STI_06308098_Bab-1_Pendahuluan.pdf |
|
|
2. | 2015_TA_STI_06308098_Halaman-Judul.pdf | ||
3. | 2015_TA_STI_06308098_Lembar-Pengesahan.pdf | ||
4. | 2015_TA_STI_06308098_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf |
|
|
5. | 2015_TA_STI_06308098_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf |
|
|
6. | 2015_TA_STI_06308098_Bab-4_Pengumpulan-Data.pdf |
|
|
7. | 2015_TA_STI_06308098_Bab-5_Pengolahan-Data.pdf |
|
|
8. | 2015_TA_STI_06308098_Bab-6_Kesimpulan-dan-Saran.pdf | ||
9. | 2015_TA_STI_06308098_Daftar-Pustaka.pdf | ||
10. | 2015_TA_STI_06308098_Lampiran.pdf |
|
P PT. Bukaka Teknik Utama merupakan sebuah perusahan manufaktur merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur dimana produk produk yang dihasilkan sangat di harapkan memiliki kualitas yang sesuai dengan permintaan pelanggan.oleh karena itu penanganan terhadap permasalahan produksi khususnya permasalahan kualitas produksi sangat diutamakan. Saat ini, terdapat banyak sekali perusahaan yang bersaing dalam bidang yang sama. Untuk dapat terus bertahan dalam persaingan yang ketat, PT. Bukaka Teknik Utama menjaga kualitas produknya agae tetap berkualitas. Kualitas telah menjelma menjadi bagian yang sangat penting dalam setiap proses produksi untuk mempertahankan pangsa pasar yang terus meningkat persaingannya. Penelitian ini dilakukan pada proses pembuatan besi siku yang tingkat kecacatannya paling tinggi dibandingkan produk lainnya. Proses produksi dari besi siku terdiri dari beberapa proses pencelupan antara lain proses pickling,degreasing,fluxing,pelapisan zinc,quenching dan finishing. Berdasarkan hasil pengamatan langsung, brainstorming serta wawancara yang dilakukan pihak perusahaan, diketahui bahwa terdapat kegagalan yang terjadi pada proses produksi besi siku.Kegagalan paling potensial terdapat pada proses pelapisan zinc. Untuk mengetahui jenis kegagalan proses pencelupan, efek yang ditimbulkan dari kegagalan proses pencelupan, penyebab kegagalan proses pencelupan, kontrol yang dilakukan dan upaya penanggulangan oleh pihak perusahaan maka diaplikasikan metode FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) untuk mengidentifikasi permasalahan yang terjadi. Lalu, dilakukan perhitungan nilai RPN dengan mengalikan nilai severity, occurence, detectability serta kemudian mengelompokkan nilai RPN ke dalam beberapa kelas. Pada penelitian ini, nilai RPN dan kelas yang paling tinggi dan paling berpotensial mengalami kegagalan produksi adalah proses pelapisan zinc dengan nilai RPN = 392. Langkah selanjutnya adalah memberikan informasi berupa pengetahuan para pakar yang sesuai dengan jenis kegagalan dalam bentuk peta pengetahuan agar mudah dipahami oleh pihak perusahaan, khususnya operator produksi.
P PT. BukakaTeknikutamais a manufacturing company engaged in the manufacturing industry where the products are expected to have quality in accordance with customer demand.Therefore, the handling of the production problems, especially problems of production quality is preferred. Nowadays, many companies compete in the same field. To able to continue compete with the other company, PT. BukakaTeknikUtama maintain the quality of the product in order to remain qualified. The quality is become the most important in every production process to maintain the market share. This research is done in the process of making besisiku which have most fault in the production. The production of besisikuconsist of several process which is pickling, degreasing, fluxing, zinc coating, quenching, and finishing. Based on direct observation, brainstorming and interview with the company side, note that there are several failure in process of making besisiku. The most potential failure are in the process zinc coating. In order to know the type of failure on dyeing process, effect that made by the failure of the dyeing process, the cause of failure of the dyeing process, control and reduction efforts undertaken by the company, then the FMEA method is applied to identify the problems that occurred. And then, calculate the value of RPN, by multiply the number of severity, occurrence, detectability, and then grouping the value of RPN into several classes. In this research, the value of RPN and the highest class and the most potential failure in the production is zinc coating processwith the value of RPN is 392. The next step is to provide information in the form of knowledge of appropriate experts that appropriate with the failure in the form of knowledge map to make it be easily understood, especially by the production operator.