DETAIL KOLEKSI

Pertanggungjawaban pidana terhadap pelaku tindak pidana satwa liar yang dilindungi (studi putusan nomor 204/pid.b/lh/2023/pn cbi)


Oleh : Khalda Khairunnisa

Info Katalog

Penerbit : FH - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2025

Pembimbing 1 : Vientje Ratna M

Kata Kunci : Criminal Law, Criminal Liability, Protected Wildlife Crimes

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2025_SK_SHK_010002100215_Halaman-Judul.pdf 9
2. 2025_SK_SHK_010002100215_Surat-Pernyataan-Revisi-Terakhir.pdf 1
3. 2025_SK_SHK_010002100215_Surat-Hasil-Similaritas.pdf 1
4. 2025_SK_SHK_010002100215_Halaman-Pernyataan-Persetujuan-Publikasi-Tugas-Akhir-untuk-Kepentingan-Akademis.pdf 1
5. 2025_SK_SHK_010002100215_Lembar-Pengesahan.pdf 1
6. 2025_SK_SHK_010002100215_Pernyataan-Orisinalitas.pdf 1
7. 2025_SK_SHK_010002100215_Formulir-Persetujuan-Publikasi-Karya-Ilmiah.pdf 1
8. 2025_SK_SHK_010002100215_Bab-1.pdf 17
9. 2025_SK_SHK_010002100215_Bab-2.pdf
10. 2025_SK_SHK_010002100215_Bab-3.pdf
11. 2025_SK_SHK_010002100215_Bab-4.pdf
12. 2025_SK_SHK_010002100215_Bab-5.pdf 2
13. 2025_SK_SHK_010002100215_Daftar-Pustaka.pdf
14. 2025_SK_SHK_010002100215_Lampiran.pdf

P Pertanggungjawaban pidana Terdakwa Saepul Manan Bin Pardin atas perbuatannya yang memperniagakan satwa dengan cara membelinya dari orang lain yang telah memperoleh satwa liar tanpa disertai dengan adanya izin, untuk selanjutnya dipelihara dan diperniagakan oleh Terdakwa. Hakim memutus berdasarkan Pasal 21 ayat (2) huruf a Jo. Pasal 40 ayat (2) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990. Kasus ini dengan menggunakan studi putusan nomor 204/Pid.B/LH/2023/PN Cbi dengan pokok masalah 1) Bagaimana pertanggungjawaban pidana pelaku terhadap satwa liar yang dilindungi sudah tepat atau tidak dengan ketentuan Pasal 21 ayat (2) huruf a Jo. Pasal 40 ayat (2) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 (Putusan Nomor 204/Pid.B/LH/2023/PN Cbi)?. 2) Bagaimana bentuk kesalahan pelaku dalam tindak pidana terhadap satwa liar yang dilindungi (Putusan Nomor 204/Pid.B/LH/2023/PN Cbi)?. Metode penelitian yang digunakan adalah tipe penelitian normatif dan bersifat deskriptif analitis, menggunakan sumber data sekunder yang diperoleh melalui studi kepustakaan dan diolah secara kualitatif dengan menggunakan kesimpulan deduktif. Kesimpulan penelitian ini adalah: 1) Pertanggungjawaban pidana pelaku terhadap tindak pidana satwa liar yang dilindungi kurang tepat dengan hanya mengacu kepada ketentuan Pasal 21 ayat (2) huruf a Jo. Pasal 40 ayat (2) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990, karena Terdakwa juga melakukan penadahan sebagaimana dalam ketentuan Pasal 480 KUHP. 2) Bentuk kesalahan pelaku dalam tindak pidana satwa liar yang dilindungi pada Putusan Nomor 204/Pid.B/LH/2023/PN Cbi adalah sengaja, lebih tepatnya adalah termasuk ke dalam corak kesengajaan sebagai maksud.

D Defendant Saepul Manan Bin Pardin\\\'s criminal liability for his actions in trading in wild animals by buying them from other people who had obtained wild animals without obtaining a permit, to then be kept and traded by the Defendant. The judge decided based on Article 21 paragraph (2) letter a Jo. Article 40 paragraph (2) Law Number 5 of 1990. This case uses a study of decision number 204/Pid.B/LH/2023/PN Cbi with the main problem 1) How is the perpetrator\\\'s criminal responsibility for protected wild animals appropriate or not according to the provisions of Article 21 paragraph (2) letter a Jo. Article 40 paragraph (2) Law Number 5 of 1990 (Decision Number 204/Pid.B/LH/2023/PN Cbi)?. 2) What is the form of the perpetrator\\\'s mistake in criminal acts against protected wild animals (Decision Number 204/Pid.B/LH/2023/PN Cbi)? The research method used is normative research type and is analytical descriptive, using secondary data sources obtained through literature study and processed qualitatively using deductive conclusions. The conclusions of this research are: 1) The criminal responsibility of perpetrators for crimes against protected wildlife is not appropriate by only referring to the provisions of Article 21 paragraph (2) letter a Jo. Article 40 paragraph (2) of Law Number 5 of 1990, because the Defendant also carried out detention as stipulated in Article 480 of the Criminal Code. 2) The form of the perpetrator\\\'s mistake in the crime of protected wildlife in Decision Number 204/Pid.B/LH/2023/PN Cbi is intentional, more precisely, it is included in the pattern of intent as an intention.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?