S Seiring dengan berkembangnya teknologi, proses pemboran terhadap eksplorasi minyak dan gas bumi tidak hanya dilakukan secara vertikal tetapi dapat juga dilakukan dengan cara mengarahkan lubang sumur pada suatu area dengan membelokkan lubang pada sudut tertentu atau disebut pemboran berarah (Directional Drilling). Salah satu hambatan yang sering terjadi yaitu pada torsi dan drag sehingga perlu adanya evaluasi. Beban torsi dipengaruhi oleh sudut kemiringan inklinasi lintasan pemboran sedangkan beban drag dipengaruhi oleh gesekan antara rangkaian pipa pemboran dengan dinding lubang bor saat memasukkan dan mencabut rangkaian. Sumur yang akan dievaluasi pada penelitian ini adalah Sumur TUM-143 yang merupakan sumur horizontal dengan metode pemboran S-Type. Perhitungan beban torsi dan drag memiliki tujuan yang penting dalam meminimalisirkan masalah yang terjadi pada operasi pemboran. Perhitungan beban torsi dan drag pada tugas akhir ini akan dibandingkan dengan dua metode perhitungan yaitu perhitungan manual menggunakan microsoft excel dan Software Wellplan. Untuk perhitungan beban torsi dan drag menggunakan beberapa parameter yaitu torque rotating on bottom, torque rotating off bottom, Weight on Bit (WOB), pick up, slack off, rotating off bottom. hookload rotating off bottom pada software sebesar 172,60 klbs sedangkan manual sebesar 95,30 klbs. Torque rotating on bottom dengan perhitungan software sebesar 14149,50 ft-lb sedangkan perhitungan manual sebesar 16335,44 ft-lb. Torque off bottom dengan perhitungan software sebesar 4526,90 klbs sedangkan perhitungan manual sebesar 5034,51 klbs. Pick up drag dengan perhitungan software sebesar 19,80 klbs sedangkan perhitungan manual sebesar 12,03 klbs. Slack off drag dengan perhitungan software sebesar 16,60 klbs sedangkan perhitungan manual sebesar 61,14 klbs. Pada saat actual drilling operation tidak ditemukan problem pemboran seperti putus rangkaian sehingga dapat menjadi acuan sebagai analisa torsi dan drag.