DETAIL KOLEKSI

Tingkat kecocokan interpretasi bite mark yang dihasilkan melalui intraoral scanner dan lembaran wax (kajian pada model studi)


Oleh : Tjioe Felicia Gotami

Info Katalog

Nomor Panggil : 616.075 7 TJI t

Penerbit : FKG - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2025

Pembimbing 1 : Rizki Tanjung

Pembimbing 2 : Siti Salsabila Kirana

Subyek : Radiography - Panoramic

Kata Kunci : Forensic odontology, bite mark, bite mark analysis, bite mark analysis methods

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2025_SK_SIG_040002100117_Halaman-Judul.pdf
2. 2025_SK_SIG_040002100117_Surat-Pernyataan-Revisi-Terakhir.pdf 1
3. 2025_SK_SIG_040002100117_Surat-Hasil-Similaritas.pdf 1
4. 2025_SK_SIG_040002100117_Halaman-Pernyataan-Persetujuan-Publikasi-Tugas-Akhir-untuk-Kepentingan-Akademis.pdf 1
5. 2025_SK_SIG_040002100117_Lembar-Pengesahan.pdf 1
6. 2025_SK_SIG_040002100117_Pernyataan-Orisinalitas.pdf 1
7. 2025_SK_SIG_040002100117_Formulir-Persetujuan-Publikasi-Karya-Ilmiah.pdf 1
8. 2025_SK_SIG_040002100117_Bab-1.pdf
9. 2025_SK_SIG_040002100117_Bab-2.pdf
10. 2025_SK_SIG_040002100117_Bab-3.pdf
11. 2025_SK_SIG_040002100117_Bab-4.pdf
12. 2025_SK_SIG_040002100117_Bab-5.pdf
13. 2025_SK_SIG_040002100117_Bab-6.pdf
14. 2025_SK_SIG_040002100117_Bab-7.pdf
15. 2025_SK_SIG_040002100117_Daftar-Pustaka.pdf
16. 2025_SK_SIG_040002100117_Lampiran.pdf

A Analisis bite mark merupakan bagian dari investigasi medikolegal yang meliputi interpretasi barang bukti seputar jejas berpola gigi. Metode yang umum digunakan dalam analisis bite mark adalah menggunakan lembaran wax (konvensional) dan intraoral scanner (modern). Namun, hingga kini masih menjadi perdebatan mengenai metode mana yang lebih baik, dan belum ada penelitian yang meneliti mengenai seberapa cocok interpretasi bite mark yangdihasilkan melalui intraoral scanner dan lembaran wax. Tujuan: Untuk mengetahui bagaimana tingkat kecocokan interpretasi bite mark yang dihasilkanmelalui intraoral scanner dan lembaran wax. Metode: Penelitian observasional deskriptif dilakukan dengan menggunakan 57 sampel model studi rahang atas.Untuk pengukuran konvensional, model studi rahang atas diukur sepanjang 1 mm dari permukaan insisal gigi terpendek, kemudian model studi dicetak denganlembaran wax dan di-tracing menggunakan kertas mika. Untuk pengukuran modern, model studi dipindai menggunakan intraoral scanner sehingga tercetakpola insisal. Dari kedua hasil tersebut dilakukan superimposisi untuk mendapatkanskoring (Skoring 0 = tidak ada pola insisal yang cocok antara cetakan yangdihasilkan dari wax dan intraoral scanner, skoring 1 = 1-2 pola insisal cocok,skoring 2 = 3-4 pola insisal cocok, skoring 3 = 5-6 pola insisal cocok. Hasil penelitian mendapatkan skoring 0 sebesar 0%, skoring 1 sebesar 3,5%, skoring 2sebesar 8,7%, dan skoring 3 sebesar 87,7%. Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan tingkat kecocokan interpretasi bite mark yaitu: skoring 0 sebesar 0%,skoring 1 sebesar 3,5%, skoring 2 sebesar 8,7%, dan skoring 3 sebesar 87,7%.

B Bite mark analysis is part of the medicolegal autopsy process and is the process of objective documentation and interpretation of evidence surroundingpatterned traces that are likely to be bite marks or not. Common methods used in performing bite mark analysis are using wax sheets (conventional) and intraoral scanners (modern). However, until now it is still unclear which method is better, and there has been no research examining how suitable the interpretation of bite marks produced by intraoral scanners and wax sheets is. Purpose: To determine the level of matching bite mark interpretation produced through wax sheets and intraoral scanner. Method: Descriptive observational study, using 57 maxillary study model samples. The maxillary study model was measured 1 mm from the shortest tooth, then the study model was printed on a wax sheet, and scannedusing an intraoral scanner so that the incisal pattern was printed. From the tworesults, superimposition was then carried out to obtain a score (Score 0 = no incisal pattern matches the suspect\'s tooth pattern, score 1 = 1-2 incisal patterns match the suspect\'s tooth pattern, score 2 = 3-4 incisal patterns match the suspect\'s tooth pattern, score 3 = 5-6 incisal patterns match the suspect\'s tooth pattern). This study obtained 0% scoring 0, 3.5% scoring 1, 8.5% scoring 2, and 87.5% scoring 3.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?