S Suatu perusahaan akan memerlukan proses waktu, pikiran dan upaya yang cukup lama untuk menerapkan arti dari peranan budaya perusahaan atau budaya perusahaan (corporate culture) untuk membangun prestasi, dan produktivitas tinggi, baik bagi perusahaan maupun pekerjanya. Penggalian gagasan-gagasan, jalan keluar atau ide yang muncul dan tertanam dalam suatu budaya dapat berasal dari manapun : dari perorangan atau kelompok, dari tingkat bawah atau puncak organisasi. Tetapi dalam perusal-iaan dengan budaya perusahaan yang kuat, gagasan-gagasan ini tampaknya sering dihubungkan dengan pendiri atau pemimpin awal. Lebih lanjut lagi dalam proses perumusan budaya tidak bisa dilimpahkan hanya pada satu pihak saja. Karena perumusannya melibatkan berbagai pihak, maka penerapan budaya dalam perusahaan menjadi tanggung jawab semua pihak. Setiap perusahaan memiliki budaya yang berbeda, tergantung dari ideologi serta falsafah yang diterapkan oleh perusahaan. Namun, setiap budaya yang diterapkan oleh perusahaan mempunyai tujuan yang sama, yaitu membawa perusahaan kearah kemajuan. Begitupula dengan PT. ASABRI (Persero) yang merupakan salah satu BUMN yang bergerak dalam bidang asuransi, penting bagi perusahaan ini untuk mengetahui gaya kepemimpinan dan tipe budaya organisasi yang sedang mereka terapkan saat ini. Hal tersebut dikarenakan sudah menjadi tugas setiap perusahaan untuk mengkaji budayanya bukan hanya demi kepentingan posisi kompetitif-nya, tetapi juga karena budaya perusahaanlah yang akan menentukan kekayaan bangsa di masa mendatang. Selain itu, pemahaman tentang budaya perusahaan sangat penting untuk dijadikan sebagai cakupan dari strategi-strategi perusahan yang menjadi pertimbangan bagi pemimpin saat akan melakukan suatu perubahan.Melalui penelitian ini akan diidentifikasi gaya kepemimpinan dan tipe budayaorganisasi yang diterapkan _!)ada PT. ASABRI (Persero), serta korela si antara keduanya. Proses pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan wawancara dan menggunakan kuesioner yaitu , kuesioner hasil adaptasi dari Organizational Culture Assessment Instrument oleh Cameron dan Quinn (1999) dan kuesioner adaptasi dari Leadership Style Survey oleh Leadership Training and Development Outline (2002). Teknik pengolahan data yang digunakan yaitu nilai rata-rata, uji rataan dengan menggunakan one way anova, korelasi Pearson, serta regresi linier berganda.Setelah melakukan pengujian terhadap hasil penelitian pada 3 direktorat utama (direktorat administrasi, teknik, dan keuangan) dengan menggunakan bantuan SPSS 11.5, maka dapat diambil kesimpulan bahwa temyata tipe budaya organisasi yang diterapkan oleh PT. ASABRI (Persero) didominasi oleh budaya hierarchy. Sementara itu, untuk gaya kepemimpinannya didominasi oleh kepemimpinan democratic atau participative . Sedangkan dari uji korelasi dinyatakan bahwa ternyata gaya kepemimpinan mempengaruhi tipe budaya organisasi, sesuai dengan pendapat dari Schein yang menyatakan bahwa kepemimpinan dan budaya perusahaan bagaikan dua sisi dari satu koin yang sama. Ia juga membedakan antara kepemimpinan dan manajemen dengan mendeskripsikan pemimpin sebagai orang yang menciptakan dan merubah budaya, sementara manajer dan administrator hidup di dalam budaya yang sudah tercipta tersebut.