Identifikasi golongan darah melalui saliva (contoh kasus)
Nomor Panggil : 614.1 DEV i
Penerbit : FKG - Usakti
Kota Terbit : Jakarta
Tahun Terbit : 2009
Pembimbing 1 : drg. Djohansyah Lukman, DFM.
Subyek : Dentistry - Forensic dentistry
Kata Kunci : blood type identification, saliva, paternalism theory.
Status Posting : Published
Status : Lengkap
No. | Nama File | Hal. | Link |
---|---|---|---|
1. | 2009_TA_KG_04005051_Halaman-Judul.pdf | 10 | |
2. | 2009_TA_KG_04005051_Bab-1.pdf | 2 | |
3. | 2009_TA_KG_04005051_Bab-2.pdf |
|
|
4. | 2009_TA_KG_04005051_Bab-3.pdf |
|
|
5. | 2009_TA_KG_04005051_Bab-4.pdf |
|
|
6. | 2009_TA_KG_04005051_Daftar-Pustaka.pdf |
D Dalam proses penyidikan terhadap berbagai kasus kriminalitas, perlu dilakukan identifikasi baik korban maupun pelaku. Salah satu cara identifikasi adalah melalui analisa saliva dengan membuat sediaan ulas pada saliva yang tertinggal di tubuh korban. Saliva adalah cairan dalam rongga mulut yang merupakan hasil sekresi dari kelenjar-kelenjar saliva yaitu: kelenjar parotis kelenjar submandibularis, dan kelenjar sublingualis. Identifikasi golongan darah melalui saliva hanya dapat dilakukan apabila korban maupun pelaku termasuk dalam golongan sekretor. Dari analisa saliva tersebut, dapat diperoleh golongan darahnya melalui teknik saliva washing, yang mengacu pada teori paternalis untuk menentukan garis keturunan. Namun identifikasi golongan darah melalui saliva ini harus di cross-check dengan keluarga yang sedarah semenda. Data-data yang diperoleh dari analisa saliva dapat dicatat pada victim identification form atau catatan identifikasi korban.