DETAIL KOLEKSI

Upaya pencapaian target produksi kain rib dengan penerapan metode acceptance sampling dan lean six sigma pada divisi knitting di PT Mulia Knitting Factory


Oleh : Cindy Hosea

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2016

Pembimbing 1 : Dorina Hetharia

Pembimbing 2 : Nora Azmi

Subyek : Six sigma (Quality control standard);Production control

Kata Kunci : acceptance sampling, lean six sigma, dmaic

Status Posting : Published

Status : Tidak Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2016_TA_STI_06312047_Halaman-Judul.pdf
2. 2016_TA_STI_06312047_Lembar-Pengesahan.pdf
3. 2016_TA_STI_06312047_Bab-1_Pendahuluan.pdf
4. 2016_TA_STI_06312047_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5. 2016_TA_STI_06312047_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf
6. 2016_TA_STI_06312047_Bab-4_Pengumpulan-Data.pdf
7. 2016_TA_STI_06312047_Bab-5_Pengolahan-Data.pdf
8. 2016_TA_STI_06312047_Bab-6_Usulan-Perbaikan-dan-Analisis-Hasil.pdf
9. 2016_TA_STI_06312047_Bab-7_Kesimpulan-dan-Saran.pdf
10. 2016_TA_STI_06312047_Daftar-Pustaka.pdf
11. 2016_TA_STI_06312047_Lampiran.pdf

T Target produksi merupakan hal yang penting untuk dicapai demi memperoleh kepuasan konsumen. Pencapaian target produksi mencakup pengiriman permintaan konsumen tepat waktu, dalam jumlah yang ditentukan, dan bebas dari produk cacat. Pada bulan September 2015, tercatat bahwa target waktu penyelesaian produksi kain rib pada divisi knitting pada PT Mulia Knitting Factory tidak terpenuhi sehingga mengakibatkan keterlambatan pengiriman. Target produksi tidak terpenuhi tepat waktu disebabkan oleh adanya bahan baku dan produk kain rib yang cacat, serta terjadinya pemborosan selama proses produksi. Oleh karena itu, pada penelitian ini dilakukan upaya untuk meminimasi penerimaan bahan baku cacat dengan Acceptance Sampling, mengurangi pemborosan yang terjadi dan peningkatan kualitas produk kain rib dengan Lean Six Sigma berdasarkan tahapan DMAIC sehingga target produksi dapat tercapai tepat waktu. Pada tahap Define, dilakukan identifikasi terhadap bahan baku dan produk cacat, serta pemborosan yang terjadi. Pada tahap Measure, dilakukan Acceptance Sampling dan pengukuran dengan metode Lean Six Sigma untuk mengetahui tingkat sigma dan Process Cycle Efficiency (PCE) dari proses produksi kain rib. Hasil yang diperoleh berupa resiko konsumen dalam penerimaan lot bahan baku sebesar 8,93%, tingkat sigma sebesar 4,28 dan PCE sebesar 26,43%. Pada tahap Analyze, dilakukan dengan menggunakan diagram Ishikawa dan FMECA, sehingga diperoleh pemborosan yang dominan adalah scheduling yang tidak rapi dan adanya produk cacat, serta kecacatan yang dominan adalah jarum patah dan jarum rusak. Pada tahap Improve, dilakukan sebagai upaya peningkatan kualitas produk kain rib dan mengurangi pemborosan yang terjadi sehingga target produksi dapat tercapai tepat waktu. Pada tahap Control, dilakukan untuk evaluasi dari perbaikan yang terjadi dan menerapkan perbaikan terus-menerus sehingga target produksi dapat selalu tercapai tepat waktu. Berdasarkan implementasi dari upaya perbaikan yang dilakukan, diperoleh peningkatan tingkat sigma menjadi sebesar 4,53 dan Process Cycle Efficiency menjadi sebesar 30,23%, serta peng

P Production target is an important thing to be achieved in order to reach consumer’s satisfaction. Achieving production target means delivering consumer’s demand on time, in the right amount, and defect-free. In September 2015, production target of rib cloth was not achieved on time and the delivery was delayed. The production target couldn’t be fulfilled on time because of defective raw materials and products, also there were some wastes on production process. Therefore, this research was made in order to achieve production target by minimization in accepting raw materials based on Acceptance Sampling, waste reduction and quality improvement based on DMAIC stages in Lean Six Sigma. Define stage was done by identifying wastes, defective raw materials and products. Measure stage was done by doing Acceptance Sampling and measurement with Lean Six Sigma method to calculate sigma level and Process Cycle Efficiency (PCE). Those showed some results that the consumer’s risk was 8,93% in accepting defective raw material lots, sigma level was 4,38 and PCE was 26,43%. Analyze stage was done with Ishikawa diagram and FMECA, obtained some dominant wastes which were inaccurate scheduling and defective products, also some dominant defects which were fractured and broken needles. Improve stage was done as effort in improving rib cloth’s quality and reducing waste in order to achieve production target on time. Control stage was done to evaluate and apply the improvements continually in order to constantly achieve production target on time. Based on the implementation of those improvements, sigma level was increased to 4,53 and Process Cycle Efficiency of rib cloth production was increased to 30,23%, also the production target deviation was decreased from 3027,08 kgs to 1450,62 kgs.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?