DETAIL KOLEKSI

Studi laboratorium pengaruh surfaktan mes dengan variasi salinitas terhadap kompatibilitas pada sample crude oil 41°api


Oleh : Farhan Husein Mahri

Info Katalog

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2025

Pembimbing 1 : Rini Setiati

Pembimbing 2 : Marmora Titi Malinda

Kata Kunci : Enhanced Oil Recovery, MES Surfactant, Compatibility, IFT

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2025_SK_STP_071001900112_Halaman-Judul.pdf 14
2. 2025_SK_STP_071001900112_Surat-Pernyataan-Revisi-Terakhir.pdf
3. 2025_SK_STP_071001900112_Surat-Hasil-Similaritas.pdf
4. 2025_SK_STP_071001900112_Halaman-Pernyataan-Persetujuan-Publikasi-Tugas-Akhir-untuk-Kepentingan-Akademis.pdf
5. 2025_SK_STP_071001900112_Lembar-Pengesahan.pdf
6. 2025_SK_STP_071001900112_Pernyataan-Orisinalitas.pdf
7. 2025_SK_STP_071001900112_Formulir-Persetujuan-Publikasi-Karya-Ilmiah.pdf
8. 2025_SK_STP_071001900112_Bab-1.pdf 3
9. 2025_SK_STP_071001900112_Bab-2.pdf 8
10. 2025_SK_STP_071001900112_Bab-3.pdf 8
11. 2025_SK_STP_071001900112_Bab-4.pdf 12
12. 2025_SK_STP_071001900112_Bab-5.pdf 1
13. 2025_SK_STP_071001900112_Daftar-Pustaka.pdf 2
14. 2025_SK_STP_071001900112_Lampiran.pdf 21

E EOR adalah salah satu upaya untuk memperoleh minyak. Pada saat ini minyak bumi produksinya semakin lama produksinya akan semakin turun. Sehingga memerlukan cara untuk meningkatkan perolehan minyak bumi secara maksimal. Salah satu cara yang dilakukan untuk mencapai produksi maksimal adalah dengan menggunakan metode Enhanced Oil Recovery. Injeksi surfaktan berfungsi untuk menurunkan tegangan antar muka sehingga minyak tersebut dapat bergerak menuju ke sumur produksi dan dapat menuju ke permukaan. Pada jumlah kecil surfaktan yang ditambahkan kedalam air formasi berguna untuk menurunkan tegangan antar muka dan energi mekanik untuk pembentukan busa. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh konsentrasi surfaktan Methyl Ester Sulfonat (MES) kelapa sawit terhadap peningkatan perolehan minyak. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen laboratorium dengan menggunakan sampel minyak 41o API yang berasal dari salah satu lapangan tertentu. Core yang digunakan adalah core Berea sintetis. Pengujian dilakukan dengan menggunakan MES pada beberapa salinitas yang berbeda dan dilakukan analisis terhadap efeknya terhadap penggunaan surfaktan MES. Salinitas mempengaruhi kinerja surfaktan. Metodologi yang digunakan adalah studi laboratorium menggunakan surfaktan MES kelapa sawit dengan konsentrasi 1,25% pada brine dengan salinitas 5000, 7000, 10000, dan 12000 ppm dan suhu 60℃. Dari hasil pengujian aqueous stability dapat dilihat bahwa seluruh larutan surfaktan stabil dan homogen. Pada pengujian tes fasa surfaktan MES kelapa sawit mampu membentuk emulsi fasa tengah terbaik ada di salinitas 5.000 ppm sebesar 4,25% dengan IFT sebesar 2,68E-01 dyne/cm. Berdasarkan hasil pengujian imbibisi, diperoleh recovery factor untuk surfaktan MES kelapa sawit sebesar 84,26 %. Berarti pada penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan surfaktan MES kelapa sawit dapat berkontribusi dalam meningkatkan nilai recovery factor.

E Enhanced Oil Recovery (EOR) is one of the methods employed to optimize oil production. At this time, the longer the petroleum production, the lower the production. So it requires a way to increase petroleum production to the maximum. One of the ways to achieve maximum production is to use the Enhanced Oil Recovery method. Surfactant injection functions to lower the interface tension so that the oil can move towards the production well and can go to the surface. In small amounts of surfactant added to the formation water, it is useful to reduce the interface tension and mechanical energy for foam formation. This study aims to evaluate the influence of Methyl Ester Sulfonate (MES) surfactant concentration, derived from palm oil, on improving oil recovery. The research method utilized is laboratory experimentation using crude oil with an API gravity of 41° sourced from a specific oil field. Synthetic Berea core samples were employed in the experiments. Tests were conducted using MES surfactant at varying salinity levels, followed by an analysis of its performance under these conditions. Salinity was observed to significantly influence the effectiveness of the MES surfactant. The experimental methodology involved laboratory studies using palm oil-based MES surfactant with a concentration of 1.25% in brine solutions with salinities of 5,000, 7,000, 10,000, and 12,000 ppm at a temperature of 60°C. The aqueous stability tests demonstrated that all surfactant solutions were stable and homogeneous. In the phase behavior tests, the MES surfactant formed the optimal middle-phase emulsion at a salinity of 5,000 ppm, achieving a phase volume of 4.25% and an interfacial tension (IFT) of 2.68E-01 dyne/cm. Additionally, imbibition tests indicated that the MES surfactant achieved a recovery factor of 84.26%. These results demonstrate that the addition of palm oil-based MES surfactant contributes significantly to enhancing the recovery factor in oil recovery processes.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?