Eksploitasi mikroalga sebagai biosorben terimobilisasi untuk meningkatkan removal logam berat tembaga dalam sludge limbah industri: tahun ke 1 dari rencana 3 tahun
K Keberadaan logam berat di lingkungan yang berasal dari limbah kegiatan industri merupakan permasalahan serius yang harus segera ditangani karena toksisitas logam berat yang tinggi terhadap manusia dan lingkungan. Teknik-teknik penyisihan logam berat konvesional, seperti presipitasi, pertukaran ion, elektrokimia, dan filtrasi membrane memiliki keterbatasan berupa tingginya biaya yang diperlukan, menimbulkan pencemaran sekunder, serta sulit mencapai baku mutu. oleh karena itu, perlu dikembangkan teknologi alternatif penyisihan logam berat yang ramah lingkungan, berkelanjutan, berbiaya rendah serta efektif untuk menangani limbah industri. Teknologi biosorpsi sangat potensial dikembangkan karena memiliki kapasitas adsorpsi yang kompetitif dengan absorben komersial, berbiaya rendah, tidak mencemari lingkungan, serta dapat diperbarui dan diregenerasi. Selain itu juga memungkinkan perolehan kembali (recovery) logam yang terikat pada biosorben. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan keragaman mikroalga tropis yang berpotensi sebagai biosorben terimobilisasi (amobile) berkapasitas soprsi tinggi terhadap logam berat dengan melakukan optimasi parameter biosorpsi CU 2+ oleh biosorben mikroalga pada reaktor batch (pH, temperatur, waktu kontak, dan konsentrasi awal logam); memperoleh parameter kinetika dan ekuilibrium proses biosopsi optimum (dalam reaktor batch dan kontinyu), serta mengaplikasikan teknik desopsi dan recovery logam yang terikat pada biosorben.
P Presence of heavy metals in the environment from waste industrial activity is a serious problem that must be addressed because of the high toxicity of heavy metals to humans and the environment. The techniques of the allowance for conventional heavy metals, such as precipitation, ion exchange, electrochemical, and filtration membranes have limitations such as high cost of the necessary cause secondary pollution, as well as difficult to achieve the quality standards. therefore, the need to develop alternative technologies allowance heavy metals that are environmentally friendly, sustainable, low-cost and effective way to deal with industrial waste. Biosorption technology with huge potential to improve because of the competitive adsorption capacity with a commercial absorbent, low-cost, do not pollute the environment, and can be renewed and regenerated. It also allows the recovery (recovery) metal bound to biosorbent. This study aimed to obtain diversity as a potential tropical microalgae immobilized biosorbent (amobile) high-capacity soprsi to heavy metals by optimizing parameters CU 2+ biosorption by biosorbent microalgae in batch reactors (pH, temperature, contact time, and the initial concentration of metal); obtain kinetic parameters and optimum equilibrium biosopsi process (in batch reactors and continuous), and applies desopsi engineering and metal recovery are bound to biosorbent.