Kondisi kualitas lingkungan di Jakarta Barat tahun 1997-2001
P Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pencemaran air, udara dan timbunan sampah di Wilayah Jakarta Barat serta evaluasi pencemaran lingkungan dalam upaya tindak lanjut untuk memonitor, mengurangi dan mengendalikan pencemaran yang ada. Pengambilan sampel udara dilaksanakan di 8 titik pengambilan. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Data primer yang dikumpulkan berupa kandungan logam Pb di udara ambient. Sedangkan data sekunder yang dikumpulkan meliputi data kondisi fisik wilayah (jumlah penduduk dan tata guna lahan) serta data pencemar (beban pencemar, pencemaran limbah cair, udara dan limbah padat). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan lahan untuk pemukiman di Wilayah Jakarta Barat meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan terjadi pengurangan luasan lahan lainnya, seperti sungai. Beban limbah cair seperti BOD, COD, suspended solid, total dissolved oksigen serta nitrogen dan fosfor mulai tahun 1997-2001 cenderung mengalami peningkatan. Sedangkan konsentrasi parameter BOD, total suspended solid, deterjen dan fenol pada sungai Mookevart, dari tahun 1997 hingga tahun 2000 cenderung menurun. Penanganan limbah padat/sampah yang bersal dari rumah tangga sebagian bersar (84.68 - 96.79%) dilakukan dengan cara diangkut oleh petugas kebersihan dan sebesar 0.2% masih dibuang sembarangan.