P Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju timbulan sampah pada tiap tingkat pendapatan, mengetahui kecepatan reduksi sampah organik dengan menggunakan Aktivasakti, membuat model/desain komposter yang mudah diaplikasikan dan menentukan desain terpilih untuk diujicobakan pada wilayah penelitian. Sampel yang diambil adalah sampah dapur dan rumah tangga yang bersal dari perumahan di Kecamatan Duren Sawit yang dibagi menjadi tiga golongan: berpenghasilan tinggi, berpenghasilan sedang dan berpenghasilan rendah. Untuk mendapatkan data yang sesuai dengan pembagian golongan berdasarkan kondisi perekonomian (pengamatan kondisi dan bentuk rumah) maka dilakukan survey dengan melakukan pembagian questioner di setiap Kelurahan yang dapat mewakili tiap golongan. Diperoleh hasil dan dapat disimpulkan bahwa peningkatan jumlah penduduk dengan aktivitasnya menghasilkan sampah yang terus bertambah dari waktu ke waktu. Sampah sampai saat ini, masyarakat masih enggan memilah-milah sampahnya, sehingga sampah organik masih tercampur dengan sampah anorganik. Timbulan sampah organik terbesar didapatkan pada pemukiman berpendapatan menengah. Sampah organik terutama sampah dapur dan sisa makanan menimbulkan bau dan sumber penyakit. Dengan telah ditemukannya Aktivasakti yang dapat mempercepat pengomposan serta tidak menimbulkan bau, maka pengomposan sampah dapur dan sisa makanan perlu dilakukan mulai dari rumah tangga. Pengomposan dapat dilakukan dengan menggunakan komposter skala rumahtangga. Besarnya komposter ditentukan oleh jumlah timbulan sampah terbesar dari kriteria perumahan. Komposter yang direncanakan berkapasitas 6 -7 liter. Telah didapatkan dua desain komposter terpilih yaitu komposter gerabah kotoran sapi dan komposter anyaman plastik. Komposter gerabah mampu mereduksi sampah menjadi kompos sebesar 95,5% sedangkan komposter anyaman 85,5%. Komposter gerabah mempunyai kandungan C/N 16, P2O5 2,72%, K2O 3,45%, Ca 0,76%, Mg 0,71% dan Na 0,5% dengan kadar air 31,1%. Sedangkan komposter dengan bahan anyaman polyprophelene mempunyai kandungan C/N 17, P2O5 0,81%, K2O 1,11%, Ca 0,4%, Mg 0,29% dan Na 0,24% dengan kadar air 61,73%. Komposter gerabah menghasilkan kualitas kompos yang lebih baik dari komposter anyaman. Minat masyarakat terhadap desain komposter gerabah sebesar 59,26% dan komposter anyaman 40,74%