K Karies gigi merupakan penyakit yang mempunyai prosentase terbesar dalambidang kedokteran gigi selain penyakit periodontal. Karbohidrat terutama sukrosamerupakan karbohidrat yang paling kariogenik untuk teijadinya karies gigi. Olehkarena mudah difermentasikan oleh mikriorganisme normal di dalam rongga mulutmelalui proses glikolisis membentuk asam sehingga akan menurunkan derajatkeasaman di dalam plak. Penurunan derajat keasaman di dalam plak ini akanmengakibatkan demineralisasi email gigi. Dengan adanya daya buffer dalam air liur,akan meningkatkan derajat keasaman dalam air liur, sehingga proses karies gigi dapatdihambat. Oleh karena itu ingin dilakukan penelitian untuk mengetahui perbedaan pHplak dan pH air liur sebelum dan sesudah berkumur-kumur dengan larutan sukrosa10%. Penelitian dilakukan pada anak-anak Sekolah Dasar Negri Grogol 05 PagiJakarta yang berusia 7-12 tahun. Pada percobaan pertama dilakukan pengukuran pHplak dan pH air liur mula-mula, kemudian pada percobaan kedua subyek penelitidisuruh berkumur-kumur dengan larutan sukrosa 10% dan pada menit ke 10dilakukan pengukuran pH plak dan air liur. Dari hasil penelitian diambil kesimpulanbahwa pH plak lebih rendah dari pada air liur,dan 10 menit setelah berkumur-kumurlarutan sukrosa 10% temyata pH plak rata-rata lebih rendah dari pH air liur.