Pengukuran kinerja sumber daya manusia dengan pendekatan human resources scorecard (hrsc)Pada pt. Hernadhi jaya abadi
P PT. Hernadhi Jaya Abadi merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang industri pembuatan dan penyedia karpet custom. PT. Hernadhi Jaya Abadi belum menerapkan suatu pengukuran kinerja sumber daya manusia. Permasalahan yang dihadapi perusahaan adalah terkait dengan kinerja sumber daya manusia yaitu tingginya turn over karyawan. Perancangan pengukuran kinerja diawali dengan identifikasi berdasarkan permasalahan dari faktor internal dan faktor eksternal, kemudian dilakukan pengumpulan data berupa wawancara dan data perusahaan yaitu data laporan biaya pelatihan, tingkat kepuasan karyawan, jumlah data turn over karyawan, absensi karyawan, koordinasi antar karyawan, jumlah sanksi dan fasilitas, dan jumlah pelatihan karyawan. Untuk mengevaluasi hal tersebut dilakukan pengukuran kinerja sumber daya manusia menggunakan pendekatan Human Resource Scorecard (HRSC) yang menjabarkan visi dan misi perusahaan untuk dapat diukur kontribusi dalam 4 (empat) persepektif yaitu persepektif keuangan, persepektif pelanggan, persepektif proses bisnis internal dan persepektif pertumbuhan dan pembelajaran. Selanjutnya, melakukan validasi model dengan melakukan pembobotan menggunakan metode pairwise comparison. Kemudian membuat skala penilaian menggunakan skala likert agar dapat dilakukan perhitungan skor. Hasil pengukuran kinerja Human Resources Scorecard sebesar 3,2 yang berarti pada Skala Likert merupakan kategori cukup baik. Skor terendah adalah dari perspektif pelanggan dengan memperoleh nilai sebesar 2,95 dengan kategori cukup baik. Kemudian dilakukan usulan perbaikan menggunakan PDCA (Plan-Do-Check-Act) untuk mengatasi sebuah permasalahan.
P PT. Hernadhi Jaya Abadi is a company engaged in the manufacture and provider of custom carpets. PT. Hernadhi Jaya Abadi has not yet implemented a human resource performance measurement. The problems faced by the company are related to the performance of human resources, namely high employee turnover. The design of a performance measurement model begins with identification based on problems from internal factors and external factors, then data collection is carried out in the form of interviews and company data, namely training cost report data, employee satisfaction levels, total employee turn over data, employee absenteeism, coordination between employees, number of sanctions and facilities, and the number of employee training. To evaluate this, measurement of the performance of human resources is carried out using the Human Resource Scorecard (HRSC) approach which outlines the company's vision and mission so that contributions can be measured in 4 (four) perspectives, namely the financial perspective, the customer perspective, the internal business process perspective and the growth and learning perspective. . Next, validate the model by weighting it using the pairwise comparison method. Then make a rating scale using a Likert scale so that the score calculation can be done. The results of the Human Resources Scorecard performance measurement are 3.2 which means that the Likert Scale is a pretty good category. The lowest score is from a customer perspective by obtaining a value of 2.95 in a fairly good category. Then suggestions for improvement are made using PDCA (Plan-Do-Check-Act) to overcome a problem