DETAIL KOLEKSI

Usulan intervensi ergonomi untuk mengurangi resiko manual material handling pada pekerja dengan pendekatan biomekanika dan fisiologi di PT. Schneider Electric Pulogadung


Oleh : Warda Fitriah Nadia Askar

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2015

Pembimbing 1 : Pudji Astuti

Subyek : Musculoskeletal disorders;Industrial safety

Kata Kunci : musculoskeletal disorders, nordic body map, rapid entire body assessment (reba), recommended weight

Status Posting : Published

Status : Tidak Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2015_TA_STI_06311137_Halaman-Judul.pdf
2. 2015_TA_STI_06311137_Lembar-Pengesahan.pdf
3. 2015_TA_STI_06311137_Bab-1_Pendahuluan.pdf
4. 2015_TA_STI_06311137_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5. 2015_TA_STI_06311137_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf
6. 2015_TA_STI_06311137_Bab-4_Pengumpulan-dan-Pengolahan-Data.pdf
7. 2015_TA_STI_06311137_Bab-5_Implementasi.pdf
8. 2015_TA_STI_06311137_Bab-6_Kesimpulan-dan-Saran.pdf
9. 2015_TA_STI_06311137_Daftar-Pustaka.pdf
10. 2015_TA_STI_06311137_Lampiran.pdf

P PT. Schneider Electric Pulogadung, sebuah perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang industri elektrik, mengalami permasalahan ergonomi berdasarkan tanda-tanda umum terjadinya permasalahan ergonomi yaitu seringnya melakukan kegiatan manual material handling. Kegiatan manual handling dilakukan secara berulang-ulang dalam jangka waktu yang lama dengan berat material 32 kg sehingga menyebabkan munculnya keluhan sakit pada anggota tubuh operator bagian lengan atas kiri dan kanan, punggung, pinggang, lengah bawah kiri dan kanan, pergelangan tangan kiri dan kanan serta kaki kanan yang diketahui berdasarkan kuesioner nordic body map. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi aktivitas manual handling yang paling beresiko terhadap munculnya keluhan sakit pada anggota tulang belakang dan memberikan usulan perbaikan untuk mengurangi beban kerja operator berdasarkan pendekatan biomekanika dan fisiologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan membawa material dari de-nesting table ke arrival table adalah kegiatan yang memiliki level resiko cidera yang tinggi sehingga akan dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai kegiatan tersebut. Perhitungan batas angkut beban yang aman dilakukan dengan menghitung Recommended Weight Limit (RWL) terhadap 2 operator di stasiun sheet metal, dihasilkan nilai RWL awal operator 1 adalah 8,118 kg dan nilai RWL tujuannya adalah 7,855 kg. Sedangkan untuk operator 2 nilai RWL awalnya adalah 8,740 kg dan nilai RWL tujuannya adalah 8,457 kg. Tingkat resiko pengangkutan Lifting Index (LI) awal adalah 3,941 untuk operator 1 dan LI tujuannya adalah 4,073, sedangkan operator shift 2 memiliki nilai LI awal 3,660 dan nilai LI tujuannya adalah 3,783 sehingga termasuk kategori pengangkutan yang tinggi dan berbahaya. Oleh karena itu diajukan usulan intervensi ergonomi berupa penggunaan alat material handling, rotasi pekerja, pembentukan tim lifting dan pemberian waktu istirahat (recovery). Berdasarkan hasil penilaian skala Likert, terpilih usulan rotasi pekerja yang kemudian diimplementasikan dan diketahui terjadi penurunan resiko resiko cidera yang ditentukan dengan Rapid Entire Body Assessment (REBA) dari action level 3 menjadi action level 2 setelah melakukan rotasi pekerja dengan operator departemen busbar. Dari hasil pengukuran denyut jantung/nadi dan energy expenditure setelah implementasi rotasi kerja, denyut jantung/nadi mengalami penurunan %CVL dari 30,33% menjadi 6,67%. Kemudian terjadi pula penurunan pengeluaran energi operator 1 dari 5,65 Kkal/menit menjadi 2,94 Kkal/menit dan untuk operator 2 dari 5,18 Kkal/menit menjadi 2,79 Kkal/menit sehingga kegiatan rotasi pekerja setelah implementasi dikatakan tidak menimbulkan kelelahan yang berarti. Kemudian keluhan cidera tulang belakang diidentifikasi kembali dengan kuesioner Nordic Body Map kepada 2 operator sheet metal dan didapatkan persentase penurunan resiko cidera tulang belakang adalah sebesar 87,5% untuk operator 1 dan sisanya adalah masih terdapat rasa sakit pada kaki kanan operator, serta 100% penurunan resiko cidera tulang belakang yang dialami oleh operator 2. Berdasarkan hasil implementasi tersebut, rotasi kerja dapat dikatakan efektif dan dapat mengurangi resiko manual material handling yang dirasakan pekerja selama ini.

P PT. Schneider Electric Pulogadung, a manufacturing company engaged in the electricalindustry, experience problems with ergonomics based on signs of ergonomics, commonproblems which often do manual material handling activities. Activity manual handlingis done repeatedly in the long term with the weight of the material 32 kg, causing theappearance of pains in his limbs operator part of the upper arm left and right, back,waist, careless down the left and right, left wrist and right as well as the right leg isknown based questionnaire nordic body map. This study aimed to identify the activitiesmost risky manual handling complaints against the emergence of pain in the spinemembers and propose improvements to reduce operator workload based approach tobiomechanics and physiology. The results showed that the activity carries material fromthe de-nesting table to arrival table is an activity that has a high level of risk of injuryso that it will conduct further research on these activities. Calculation of limit load safetransport is done by calculating the Recommended Weight Limit (RWL) to twooperators at the station sheet metal, resulting RWL initial value 1 was 8.118 kgoperator and value RWL purpose is 7.855 kg. As for the second operator value is 8.740kg initial RWL and RWL objective value is 8.457 kg. The level of risk of transportingLifting Index (LI) was 3.941 for the initial operator 1 and LI goal is 4,073, while thesecond shift operator has a value of 3.660 and the value of the initial LI LI goal is 3,783so categorized transporting high and dangerous. Therefore filed proposed interventionssuch as the use of ergonomic material handling tool, rotation of workers, team buildinglifting and delivery time off (recovery). Based on the results of the assessment Likertscale, rotation proposal was selected workers who then implemented and known todecrease the risk of injury risks are determined by Rapid Entire Body Assessment(REBA) of action level 2 level 3 into action after the rotation of workers with busbardepartment operator. From the results of measurements of heart rate / pulse and energyexpenditure after the implementation of job rotation, heart rate / pulse decreased from30.33% CVL% to 6.67%. Then there is also a decrease in energy expenditure operator1 of 5.65 kcal / min to 2.94 kcal / min and to the operator 2 of 5.18 kcal / min to 2.79 kcal / min so that the activities of workers after the implementation of said rotation doesnot cause fatigue which mean. Then complaint spinal cord injury identified back to aquestionnaire Nordic Body Map to 2 operators for sheet metal and obtained thepercentage reduction in the risk of spinal injury was 87.5% for the operator 1 and therest is still a pain in the right foot of the operator, as well as a 100% decrease the riskof spinal cord injury experienced by the operator 2. Based on the results of suchimplementation, job rotation can be said to be effective and can reduce the risk ofmanual material handling workers perceived over the years.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?