DETAIL KOLEKSI

Analisis chassis mobil hemat energi untuk kontes kmhe tipe prototype team HMM Usakti


Oleh : Muhammad Irfan Fakhri

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2022

Pembimbing 1 : Tono Sukarnoto

Subyek : Electric power distribution;Mechanical engineering

Kata Kunci : kmhe, chassis, ansys 19 r3, stress analysis, modal analysis, harmonic response

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2022_TA_STI_061001800037_Halaman-Judul.pdf
2. 2022_TA_STI_061001800037_Lembar-Pengesahan.pdf
3. 2022_TA_STI_061001800037_Bab-1_Pendahuluan.pdf
4. 2022_TA_STI_061001800037_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5. 2022_TA_STI_061001800037_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf
6. 2022_TA_STI_061001800037_Bab-4_Hasil-Analisis-dan-Pembahasan.pdf
7. 2022_TA_STI_061001800037_Bab-5_Kesimpulan.pdf
8. 2022_TA_STI_061001800037_Daftar-Pustaka.pdf 1
9. 2022_TA_STI_061001800037_Lampiran.pdf

B Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah kendaraan di Indonesia sebanyak 4,96 % per tahun mengalami kenaikan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menanggulangi masalah tersebut ialah melakukan penelitian membuat mobil hemat energi. Untuk menentukan spesifikasi rangka yang optimal dilakukan analisis rangka menggunakan software ANSYS 19 R3. Penggunaan software ANSYS bertujuan untuk menguji atau menganalisis deformasi, tegangan ekuivalen, faktor keamanan, modal dan respon harmonik pada desain rangka. Pada penelitian ini terdapat 3 rangka yang berbeda, rangka 1 menggunakan hollow 30x30x2 mm, rangka 2 menggunakan hollow 25x25x1,5 mm dan rangka 3 menggunakan hollow 20x40x1,5 mm. Hasil simulasi pada 3 rangka yang berbeda menunjukkan nilai tegangan ekuivalen rangka 1 sebesar 104,66 MPa, rangka 2 sebesar 232,68 MPa dan rangka 3 sebesar 142,18 MPa. Nilai deformasi maksimal pada rangka 1 sebesar 3,35 mm, rangka 2 sebesar 7,59 mm dan rangka 3 sebesar 3,24 mm. Nilai faktor keamanan pada rangka 1 sebesar 2,68, rangka 2 sebesar 1,88 dan rangka 3 sebesar 1,94. Pada rangka 3, getaran alami terbesar terjadi pada amplitudo kedua dengan getaran frekuensi sebesar 70,66 Hz.

B Based on data from the Central Statistics Agency (BPS) the number of vehicles in Indonesia as much as 4.96 % per year has increased. One of the solutions that can be done to overcome this problem is to research and development an energy efficient car. To determine the optimal frame specifications, that frame will be analysis using ANSYS 19 R3 software. Simulation with ANSYS software aims to test or analyze deformation, Von Misses, Safety Factor, Modal and Harmonic Response in the frame design. In this study there were 3 different frames, frame 1 used a 30x30x2 mm hollow, frame 2 used a 25x25x1.5 mm hollow and frame 3 used a 20x40x1.5 mm hollow. The simulation results for 3 different frames show that the equivalent stress value for frame 1 is 104.66 MPa, frame 2 is 232.68 MPa and frame 3 is 142.18 MPa. The maximum deformation value for frame 1 is 3.35 mm, frame 2 is 7.59 mm and frame 3 is 3.24 mm. The safety factor value for frame 1 is 2.68, frame 2 is 1.88 and frame 3 is 1.94. In frame 3, the largest natural vibration occurs at the second amplitude with a frequency of 70.66 Hz

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?