P PT. Duta Hita Jaya merupakan perusahaan yang bergerak di industri fabrikasi dan konstruksi baja, produk yang dihasilkan oleh perusahaan berfokus pada produksi alat-alat konstruksi. Perusahaan sudah menerapkan sustainability dengan melakukan reuse dan recycled namun belum secara formal dan belum adanya penanganan yang intens terhadap limbah produksi. Saat ini perusahaan dalam penerapan sustainability belum dilakukan secara menyeluruh, masih ditemukannya waste (pemborosan). Perusahaan membutuhkan Sustainable Lean Production sebagai system yang mengarahkan perusahaan agar lebih sustainable berdasarkan tiga pilar sustainability untuk mencapai tujuan SDG’s. Langkah awal pada penelitian ini yaitu mengukur sustainability awareness dengan menggunakan kuisioner untuk mengetahui drivers, barriers dan benefits pada perusahaan. Metode yang dilakukan untuk mengidentifikasi nilai Value Added (VA), Necessary Non Value Added (NNVA), Non Value Added (NVA) yaitu dengan menggunakan Process Activity Mapping (PAM). Kemudian melakukan analisa waste dengan menggunakan Sustainable Value Stream Mapping (SVSM) dan analisa penyebab terjadinya waste dengan menggunakan fishbone diagram, lalu melakukan perhitungan sustainability index untuk mengetahui besarnya usaha yang diperlukan perusahaan dalam mencapai sustainability dan melakukan analisa strategy 6R. Faktor yang harus ditingkatkan berupa time, risk of safety, noise level, energy consumption, dan scrap recycled berdasarkan hasil pemetaan SVSM, faktor ini akan menjadi keunggulan pada perusahaan dengan menerapkan strategy 6R (reuse, reduce, recycle, recovery, redesign and remanufacturing) guna memaksimalkan dalam pemanfaatan material dan dapat menekan limbah produksi yang dihasilkan. Usulan yang diberikan kepada perusahaan berupa Poka Yoke (pick to light system) guna mengurangi waste, preventive maintenance guna meningkatkan kualitas produksi produk, BOM tabel dan struktur, peninjauan ulang penempatan operator, display digital crane system, strategy 6R improvement dan pengadaan green board committee. Berdasarkan hasil perhitungan nilai Process Cycle Efficiency meningkat sebesar 3.11%, setelah dilakukannya perbaikan nilai SI pada pilar ekonomi 164% menjadi 131%, pilar social sebesar 136% menjadi 130%, pilar lingkungan sebesar 183% menjadi 98% dan total SI ketiga pilar sebesar 165% menjadi 123% setelah perbaikan. Berdasarkan hasil yang diperoleh waste yang terjadi berkurang dan nilai SI membaik 42% setelah perbaikan sehingga usaha yang dibutuhkan perusahaan untuk meningkatkan sustainability pada perusahaan sebesar 123%.