DETAIL KOLEKSI

Hubungan tingkat kecemasan dan derajat perilaku merokok dengan kejadian insomnia pada laki-laki usia produktif


Oleh : Lisa Yaspizi Arvionita

Info Katalog

Nomor Panggil : S 2110

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2023

Pembimbing 1 : Adrianus Kosasih

Subyek : Anxiety disorders

Kata Kunci : anxiety, smoking, insomnia, age.

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2023_TA_SKD_030001800050_Halaman-Judul.pdf 16
2. 2023_TA_SKD_030001800050_Pengesahan.pdf 1
3. 2023_TA_SKD_030001800050_BAB-1_Pendahuluan.pdf 4
4. 2023_TA_SKD_030001800050_BAB-2_Tinjauan-Literatur.pdf 17
5. 2023_TA_SKD_030001800050_BAB-3_Kerangka-Teori.pdf 3
6. 2023_TA_SKD_030001800050_BAB-4_Metode-Penelitian.pdf 11
7. 2023_TA_SKD_030001800050_BAB-5_Hasil.pdf 4
8. 2023_TA_SKD_030001800050_BAB-6_Pembahasan.pdf 5
9. 2023_TA_SKD_030001800050_BAB-7_Kesimpulan.pdf 2
10. 2023_TA_SKD_030001800050_Daftar-Pustaka.pdf 5
11. 2023_TA_SKD_030001800050_Lampiran.pdf 26

I Insomnia merupakan kelainan dalam tidur yang berupa kesulitan untuk memulai tidur atau mempertahankan tidur. Banyak faktor yang dapat menyebabkan insomnia diantaranya adalah kecemasan dan merokok. Kecemasan ialah gangguan dalam alam perasaan yang ditandai dengan rasa takut dan khawatir yang berlebihan akan suatu hal. Merokok merupakan kebiasaan yang umum ditemukan pada masyarakat, rokok banyak mengandung zat yang berbahaya bagi tubuh dan dapat mengancam kesehatan manusia. Penelitian ini bertujuan untuk menilai hubungan antara tingkat kecemasan dan derajat perilaku merokok terhadap kejadian insomnia pada laki-laki usia produktif.METODEPenelitian ini menggunakan metode analitik observational dengan pendekatan potong lintang. Jumlah sampel yang dibutuhkan adalah 216 laki-laki dengan rentang usia 15-64 tahun dan dilakukan secara cluster random sampling lalu dilanjutkan dengan consecutive non random sampling. Pengambilan data dilakukan dengan pengisian kuesioner Insomnia Severity Index, kuesioner Zung Self-rating Anxiety Scale dan kuesioner indeks brinkman. Data yang sudah terkumpul selanjutnya diolah dan dianalisa dengan SPSS menggunakan analisis univariate dan bivariate. Uji Chi-square digunakan untuk melihat kemaknaan hubungan tiap variabel dengan tingkat kemaknaan 0,05.HASILAnalisis data menggunakan uji chi-square dan diolah dengan program SPSS V25. Hasil analisis data antara usia dengan kejadian insomnia didapati hasil 0,000, hasil analisis data antara tingkat kecemasan dan kejadian insomnia didapati hasil 0,000 dan analisis data antara derajat merokok dengan kejadian insomnia didapati hasil 0,000.KESIMPULANPenelitian ini menunjukan terdapat hubungan antara usia, tingkat kecemasan dan derajat perilaku merokok dengan kejadian insomnia pada laki-laki usia produktif

I Insomnia is a sleeping disorder in which has difficulty to start or maintain sleeping. Many factors may cause insomnia among them are anxiety and smoking. Anxiety is a disturbance in feelings which is marked by excessive fear and worries towards a thing. Smoking is a habbit that is found in public, in where cigarette contains of hazardous substance for the body and threats their health. This research was conducted to determine the relationship between anxiety level and smoking behavior with the incidence of insomnia in productive-aged men.METHODSThis study in an analytical observational study with a cross-sectional design using quetionnaires such as Insomnia Severity Index, Zung Self-rating Anxiety Scale and Brinkman Index quetionnaires. This study was conductedon 216 men aged from 15-64 years old using cluster random sampling technique and is continued with the consecutive non random sampling. The data that has been collected then be processed and analyzed with SPSS using univariate and bivariate analysis. The Chi-square test is used to see the significance of the relationship for each variable with a significance level of 0,05.RESULTData analysis used the chi-square test and was processed using the SPSS V25 program. The results of data analysis between age and the incidence of insomnia found a result of 0.000, the results of data analysis between anxiety levels and the incidence of insomnia found results of 0.000 and the analysis of data between smoking degrees and the incidence of insomnia found results of 0.000.CONCLUSIONSThe study show that there is a significant relationship between age, anxiety level and smoking behavior with the incidence of insomnia in productive-aged men.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?