DETAIL KOLEKSI

Ekspresi sel T CD8+ pada lesi oral potentially malignant disorders (OPMD)


Oleh : Irene Tania Bijaya

Info Katalog

Nomor Panggil : 616.31 IRE e

Penerbit : FKG - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2023

Pembimbing 1 : Firstine Kelsi Hartanto

Pembimbing 2 : Rahmi Amtha

Subyek : Mouth - Cancer

Kata Kunci : OPMD, dysplasia, CD8+ T cells, biomarkers, immunohistochemistry

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2023_TA_KG_040001900063_Halaman-Judul.pdf 14
2. 2023_TA_KG_040001900063_Lembar-Pengesahan.pdf 3
3. 2023_TA_KG_040001900063_Bab-1_Pendahuluan.pdf 4
4. 2023_TA_KG_040001900063_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf 22
5. 2023_TA_KG_040001900063_Bab-3_Kerangka-Teori.pdf -1
6. 2023_TA_KG_040001900063_Bab-4_Metode-Penelitian.pdf 11
7. 2023_TA_KG_040001900063_Bab-5_Hasil-Penelitian.pdf 8
8. 2023_TA_KG_040001900063_Bab-6_Pembahasan.pdf 4
9. 2023_TA_KG_040001900063_Bab-7_Kesimpulan-dan-Saran.pdf 1
10. 2023_TA_KG_040001900063_Daftar-Pustaka.pdf 8
11. 2023_TA_KG_040001900063_Lampiran.pdf 16

L Latar belakang: Oral Potentially Malignant Disorder (OPMD) adalah lesi yangmemiliki potensi tinggi berubah menjadi Oral Squamous Cell Carcinoma (OSCC).Sebagian besar kasus OSCC didahului oleh ditemukannya lesi OPMD. Biomarkeryang sensitif dan spesifik dapat membantu dalam mendeteksi dini pasien denganrisiko tinggi, salah satunya adalah CD8+ yang merupakan bagian dari limfosit Tsitotoksik yang bertugas untuk mengeliminasi sel kanker. Kepadatan infiltrasi danaktivitas sel T CD8+ digunakan dalam beberapa penelitian sebagai biomarker padakeganasan. Sel T CD8+ dapat membantu deteksi dini lesi OPMD. Tujuan:Mengetahui ekspresi sel T CD8+ pada lesi OPMD. Metode: Penelitianobservasional deskriptif dengan rancangan potong silang menggunakan 13 sampelblok parafin lesi OPMD dan 1 sampel Oral Lichen Planus (OLP) sebagai kontrol.Sampel diwarnai menggunakan HE untuk melihat derajat displasia danimunohistokimia untuk melihat ekspresi sel T CD8+. Pengamatan hasilmenggunakan mikroskop dengan perbesaran 100x untuk memilih lapang pandangdengan sel T CD8+ terbanyak dan perbesaran 400x untuk menghitung jumlah sel TCD8+ yang positif dengan nilai cut off point 500 sel dari total 5 lapang pandangmenggunakan aplikasi ImageJ dan ditentukan dalam 2 kategori, intensitas lemah(<500 sel) dan intensitas kuat (≥ 500 sel). Hasil: Didapatkan 8 (61,5%) sampel lesiOPMD menunjukkan pewarnaan sel T CD8+ dalam intensitas lemah dan 5 (38,5%)sampel lainnya menunjukkan intensitas kuat. Pasien dengan faktor risikomenunjukkan ekspresi sel T CD8+ dalam intensitas lemah dibanding yang tidakmemiliki faktor risiko. Kesimpulan: Ekspresi sel T CD8+ dengan intensitas kuatditemukan pada lesi OPMD dengan derajat displasia sedang hingga berat,sedangkan pada lesi tanpa displasia dan derajat displasia ringan menunjukkanintensitas lemah.

B Background: Oral Potentially Malignant Disorder (OPMD) is a lesion with a highpotential to turn into Oral Squamous Cell Carcinoma (OSCC). The discovery ofOPMD lesions precedes most cases of OSCC. Sensitive and specific biomarkerscan help in the early detection of high-risk patients, one of which is CD8+, part ofthe cytotoxic T lymphocytes, which have a role in eliminating cancer cells. Severalstudies use infiltration density and CD8+ T cells' activity as biomarkers inmalignancy. CD8+ T cells can help early detection of OPMD lesions. Objective:To determine the expression of CD8+ T cells in OPMD lesions. Methods: Adescriptive observational study with a cross-sectional design using 13 samples ofparaffin blocks of OPMD lesions and 1 sample of Oral Lichen Planus (OLP) as acontrol. Samples were stained using HE to observe the degree of dysplasia andimmunohistochemistry to observe the expression of CD8+ T cells. Observation ofresults using a microscope with 100x magnification to select the field of view withthe most CD8+ T cells and 400x magnification to count the number of positiveCD8+ T cells with a cut-off point 500 cells from a total of 5 fields of view usingthe ImageJ application and determined in 2 categories, weak intensity (<500 cells)and strong intensity (≥ 500 cells). Results: 8 (61,5%) samples of OPMD lesionsshowed weak intensity CD8+ T cell and 5 (38,5%) samples showed strong intensity.Patients with risk factors showed CD8+ T-cell expression at a weaker intensity thanthose without risk factors. Conclusion: Expression of CD8+ T cells with strongintensity was found in OPMD lesions with moderate to severe dysplasia, whereasin lesions without dysplasia and with mild dysplasia, the intensity was weak.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?