L Latar belakang: Air perasan Zingiber officinale var. officinale memiliki banyak manfaat. Salah satunya sebagai campuran obat kumur. Tujuan: Menganalisis perbedaan formulasi obat kumur yang mengandung air perasan Zingiber officinale var. officinale konsentrasi 3,125%, 6,25%, dan 12,5% terhadap nilai pH dan viskositas pada hari ke-0, 14, 28, 42, dan 56. Metode: Perasan Zingiber officinale var. officinale konsentrasi 3,125%, 6,25%, dan 12,5% dicampurkan dengan propilen glikol, PEG-40 hydrogenated castor oil, oleum menthae, asam benzoat, natrium benzoat, kalsium laktat, sorbitol 70% dan kalsium tiosianat. Formulasi tersebut diukur nilai pH dengan pH meter (Jenway, United Kingdom) dan viskositas dengan viskometer (Brookfield, Massachusetts) selama 56 hari. Data pH dianalisis dengan uji GLM Repeated Measures ANOVA dan One Way ANOVA (p<0,05). Data viskositas dianalisis dengan uji GLM Repeated Measured ANOVA dan Kruskal Wallis (p<0,05). Hasil: Nilai pH formulasi obat kumur 3,125% berbeda signifikan selama 56 hari dengan rentang 5,50-5,61. Nilai viskositasnya tidak berbeda signifikan selama 56 hari dengan rentang 3,03-3,09 cP. Formulasi obat kumur 6,25% mempunyai nilai pH dan viskositas yang tidak berbeda signifikan selama 56 hari dengan nilai pH 5,78-5,83, sedangkan nilai viskositasnya yaitu 3,12-3,13 cP. Nilai pH dan viskositas formulasi obat kumur 12,5% tidak berbeda signifikan selama 56 hari dengan nilai pH 4,90-4,97, sedangkan nilai viskositasnya yaitu 3,43-3,50 cP. Kesimpulan: Formulasi obat kumur Zingiber officinale var. officinale 3,125% mempunyai nilai pH yang tidak stabil, tetapi mempunyai nilai viskositas terendah dan stabil selama 56 hari. Formulasi 6,25% dan 12,5% memiliki nilai pH dan viskositas yang stabil selama 56 hari. Nilai pH tertinggi pada formulasi 6,25%.