DETAIL KOLEKSI

Perencanaan kebutuhan bahan baku produk kitchen sink tipe sb 35 dan pemilihan suppler menggunakan modified scoring model di PT.Superex Raya


Oleh : Cindy Angelia Fienta Purba

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2014

Pembimbing 1 : Parwadi Moengin

Subyek : Raw material;Industrial engineering

Kata Kunci : supplier selection, material requirement planning, modified scoring model

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2014_TA_STI_06310094_Halaman-Judul.pdf
2. 2014_TA_STI_06310094_Lembar-Pengesahan.pdf
3. 2014_TA_STI_06310094_Bab-1_Pendahuluan.pdf
4. 2014_TA_STI_06310094_Bab-2_Landasan-Teori.pdf
5. 2014_TA_STI_06310094_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf
6. 2014_TA_STI_06310094_Bab-4_Pengumpulan-Data.pdf
7. 2014_TA_STI_06310094_Bab-5_Pengolahan-Data.pdf
8. 2014_TA_STI_06310094_Bab-6_Analisis-hasil.pdf
9. 2014_TA_STI_06310094_Bab-7_Kesimpulan-dan-Saran.pdf
10. 2014_TA_STI_06310094_Daftar-Pustaka.pdf
11. 2014_TA_STI_06310094_Lampiran.pdf

P PT. Superex Raya adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri manufaktur, yang dimana salah satu produknya adalah kitchen sink yang terbuat dari bahan baku stainlees steel. Masalah yang muncul pada perusahaan adalah produksi dan perencanaan kebutuhan bahan baku yang dilakukan belum sesuai dengan jumlah permintaan. Adapun perusahaan tidak menyadari bahwa permintaan yang tidak terpenuhi menyebabkan backorder dan menyebabkan pengeluaran biaya backorder yang besar. Selain itu keterlambatan datangnya bahan baku dari supplier juga menjadi kendala yang menyebabkan jalannya produksi menjadi terhambat. Penelitian dilakukan dengan melakukan perencanaan kebutuhan bahan baku untuk mengoptirnalkan hasil produksi sehingga perencanaan produksi dapat berjalan optimal guna memenuhi kebutuhan pesanan dari pelanggan dan melakukan pemilihan supplier dalam mendukung penyediaan kebutuhan bahan baku. Material Requirement Planning adalah salah satu set perhitungan dalam melakukan perencanaan kebutuhan bahan baku guna memaksimalkan basil produksi perusahaan. Perencanaan kebutuhan bahan baku ini diawali dengan peramalan order lalu dilanjutkan dengan penentuan jadwal induk produksi menggunakan metode tenaga kerja tetap yang hasilnya selama 6 periode (bulan Januari-Juni 2014) sebesar 12.000 unit dengan masing-masing overtime tiap periodenya. Setelah itu dikarenakan juga adanya permasalahan supplier maka dilakukan pemilihan supplier menggunakan Modified Scoring Model. Kriteria yang digunakan antara lain pengiriman, pelayanan, kualitas produk, mutu supplier, dan harga. Kriteria ini dilakukan kepada 4 alternatif supplier yaitu PT. A, PT. B, PT. C, dan PT. D, dengan hasil PT. B dan Negara Thailand sebagai supplier terbaik untuk selanjutnya digunakan sebagai supplier utama pada PT. Superex Raya. Selanjutnya perencanaan kebutuhan bahan baku dilakukan menggunakan Material Requirement Planning dengan lotting sesuai dengan kondisi supplier PT. B yang memiliki minimum tiap pemesanan bahan baku senilai 0,322 ton / 322 kg atau sama dengan 200 unit hasil produk kitchen sink. Lead time yang digunakan untuk perhitungan Material Requirement Planning adalah lead time supplier PT. B yaitu 14 hari. Hasil dan perhitungan Material Requirement Planning adalah berupa planned order receipts dan planned order releases yang telah dikoversikan dalam satuan tonuntuk periode 1 dan 2 senilai 10,94 ton, periode 3 sampai periode 7 senilai 10,626 ton, periode 8 senilai 10,3 ton, periode 9 senilai 10,62 ton, dan periode 10 sampai periode 12 senilai 10,3 ton.

P PT. Superex Raya is a company engaged in the manufacturing industry, where is one of the products is kitchen sink which made of stainless steel as raw material. The problem that arises in the company is the production and raw material requirement Planning is not carried yet according with the numbers of request. The company is not aware that the unmet demand caused backorder and huge expenses. In addition, delay in the arrival of raw materials from suppliers is also an obstacle course which caused production being blocked. This research is conducted by using raw material requirements planning to optimize production so the production planning can be run optimally to fulfill needs of customer orders and performing supplier selection to support the provision of raw materials. Material Requirement Planning is one of a set of calculations in the raw material requirement planning in order to maximize the production of the company. The raw material requirement planning begin with forecasting the order and then proceed with the determination of the master production schedule using the permanent workforce that result during 6 period (January to June 2014) amounted to 12.000 units with each overtime each period. After that, because there is also problem due to the supplier, so the supplier selection is done using a Modified Scoring Model. The criteria used include delivery, service, product quality, supplier quality, and price. These criteria is for 4 alternative suppliers, that is supplier A, supplier B, supplier C, and supplier D, and the result is supplier B from Thailand as the best supplier for further use as a major supplier at PT. Superex Raya. Furthermore, raw material requirement planning is done using the Material Requirement Planning with lotting according with the condition of supplier B that have a minimum booking of raw materials amounting to 0.322 tons / 322 kg or equal to 200 units of product yields kitchen sink. Lead time which is used for the calculation of Material Requirement Planning according of supplier PT. B is 14 days. The result of the calculation of Material Requirement Planning is a planned order receipts, and planned order releases that have converted in tons for period 1 to2 valued at 10,94 tons, period 3 to 7 valued at 10,626 tons, period 8 valued at 10,3 tons, period 9 valued at 10,62 tons, and period 10 to 12 valued at 10,3 tons.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?