DETAIL KOLEKSI

Efektifitas cairan irigasi sodium hypoclorite 5,25%, chlorhexidine 2% dan chlorine dioxide terhadap daya hambat bakteri enterococcus faecalis


Oleh : Hannover Lie

Info Katalog

Nomor Panggil : 617.634 2 HAN e

Penerbit : FKG - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2018

Pembimbing 1 : Elline

Pembimbing 2 : Anastasia E. Prahasti

Subyek : Endodontics

Kata Kunci : sodium hypochlorite 5,25%, chlorhexidine 2%, chlorine dioxide, enterococcus faecalis

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2018_TA_KG_040001400069_Halaman-judul.pdf
2. 2018_TA_KG_040001400069_Lembar-pengesahan.pdf
3. 2018_TA_KG_040001400069_Bab-1-Pendahuluan.pdf 8
4. 2018_TA_KG_040001400069_Bab-2-Tinjauan-pustaka.pdf
5. 2018_TA_KG_040001400069_Bab-3-Kerangka-teori,-konsep,-dan-hipotesis.pdf
6. 2018_TA_KG_040001400069_Bab-4-Metode-penelitian.pdf
7. 2018_TA_KG_040001400069_Bab-5-Hasil-penelitian.pdf
8. 2018_TA_KG_040001400069_Bab-6-Pembahasan.pdf
9. 2018_TA_KG_040001400069_Bab-7-Kesimpulan-dan-saran.pdf
10. 2018_TA_KG_040001400069_Daftar-pustaka.pdf
11. 2018_TA_KG_040001400069_Lampiran.pdf

L Latar Belakang: Perawatan endodontik adalah bagian dari ilmu kedokteran gigi yang menyangkut perawatan penyakit pada jaringan pulpa Irigasi merupakan tahapan penting bagi keberhasilan perawatan saluran akar, sehingga dibutuhkan bahan desinfeksi saluran akar dimana bahan ini digunakan untuk meminimalkan populasi mikroorganisme pada sistem saluran akar. Sodium hypochlorite, chlorhexidine dan chlorine dioxide memiliki manfaat dalam mengurangi populasi mikroorganisme. Tujuan: Mengetahui perbedaan efektifitas cairan irigasi sodium hypochlorite 5,25%, chlorhexidine 2% dan chlorine dioxide terhadap zona hambat bakteri Enterococcus faecalis.. Metode: Membuat petumbuhan bakteri Enterococcus faecalis yang dikultur dalama media BHI yang disetarakan dengan standard Me Farland 0,5. Kemudian dilakukan uji kadar hambat minimum pada bakteri Enterococcus faecalis menggunakan bahan sodium hypochlorite 5,25%, chlorhexidine 2% dan chlorine dioxide. Pengujian dilakukan triplo. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan bermakna (p<0,05) antara sodium hypochlorite 5,25%, chlorhexidine 2% dan chlorine dioxide terhdap bakteri Enterococcus faecalis.. Kesimpulan: Sodium hypochlorite 5,25% memiliki nilai efektifitas lebih tinggi dalam membunuh enterococcus faecalis dibandingkan chlorhexidine 2%, sedangkan chlorine dioxide tidak memiliki kadar hambat pada bakteri Entoroccus faecalis.

B Background: Endodontic is a part of dentistry that deals with the treatment of diseases of the pulp tissue. Irrigation is an important stage for successful root canal treatment. Root disinfection is required where this material is used to minimize the population of microorganisms in the root canal system. Sodium hypochlorite, chlorhexidine and chlorine dioxide have benefits in reducing the population of microorganisms.Purpose: To compare the difference of effectivity of sodium hypochlorite 5.25%, chlorhexidine 2% and chlorine dioxide to Enterococcus faecalis bacterial inhibition zone. Method: Creating the growth of Enterococcus faecalis bacteria cultured in BHI media equalized to Me Farland standard 0.5. Then tested minimum inhibitory levels on Enterococcus faecalis bacteria using 5.25% sodium hypochlorite, 2% chlorhexidine and chlorine dioxide. Triplo test. Result: The results of this study showed a significant difference (p <0.05) between 5.25% sodium hypochlorite, 2% chlorhexidine and chlorine dioxide to Enterococcus faecalis bacteria. Summary: 5.25% Sodium hypochlorite has a higher effectiveness value in killing enterococcus faecalis than 2% chlorhexidine, whereas chlorine dioxide has no inhibitory levels in the Entoroccus faecalis bacteria.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?