Analisis kinerja operasi simpang bersinyal Soekarno Hatta-Ibrahim Adjie Bandung
T Transportasi merupakan hal yang penting dalam perkembangan sebuah kota,apalagi Kota Bandung yang merupakan kota metropolitan terbesar di Provinsi JawaBarat. Menurut data Dinas Perhubungan Kota Bandung pada tahun 2018 lalu,pertumbuhan kendaraan di Kota Bandung telah mengalami peningkatan rata-ratasebesar 11% setiap tahunnya, yang di dominasi oleh kendaraan pribadi sebanyak98% dan kendaraan umum 2%. Hal tersebut mengakibatkan jalanan di KotaBandung mengalamai kepadatan pada jam-jam tertentu, seperti halnya yang terjadidi Simpang Soekarno Hatta - Ibrahim Adjie. Simpang Soekarno Hatta-IbrahimAdjie merupakan simpang yang selalu mengalami kemacetan, terutama pada saatjam-jam sibuk, dimana terjadi penumpukan kendaraan yang disebabkan olehvolume kendaraan yang terlalu besar dan durasi lampu lalu lintas yang kurangefisien serta kapasitas jalan yang kurang tidak sebanding dengan volume kendaraan.Dengan demikian, maka diperlukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahuitundaan, kapasitas serta tingkat pelayanan pada simpang tersebut agar dapatmenyelesaikan masalah kemacetan yang ada. Penelitian ini menggunakan dataprimer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan pengambilan data lalulintas, yaitu melakukan survei langsung di lapangan yang berjalan selama 3 jamlamanya. Survei dilakukan mulai pukul 16.00 dan berakhir pada pukul 19.00. Data sekunder berupa data tahunan volume lalu lintas dan data sejarah SimpangSoekarno Hatta - Ibrahim Adjie. Selain itu, analisis dalam penelitian ini mengacupada MKJI 1997. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwapada Simpang Soekarno Hatta - Ibrahim Adjie terjadi tundaan pada “1299,95â€detik/smp. Hal ini mnunjukkan tingkat pelayanan pada simpang tersebutadalah “F†sehingga perlu dilakukannya beberapa perbaikan terhadap kinerjasimpang.
T Transportation is important in the development of a city, especiallyBandung City which is the largest metropolitan city in West Java Province.According to Bandung City Transportation Department data in 2018, vehiclegrowth in the city of Bandung has increased by an average of 11% annually,dominated by private vehicles by 98% and public vehicles by 2%. This resulted inthe streets of Bandung experiencing density at certain hours, as was the case at theSoekarno Hatta - Ibrahim Adjie Intersection. The Soekarno Hatta-Ibrahim AdjieIntersection is an intersection that always experiences traffic jams, especiallyduring peak hours, when there is a buildup of vehicles caused by vehicle volumethat is too large and the duration of traffic lights that are less efficient and thecapacity of the road is not proportional to the volume vehicle. Thus, research isneeded that aims to determine the delay, capacity and level of service at theintersection in order to solve the problem of congestion that exists. This researchuses primary data and secondary data. Primary data obtained by traffic datacollection, which is conducting a direct survey in the field that runs for 3 hours.The survey began at 16:00 and ended at 19:00. Secondary data in the form ofannual data on traffic volume and historical data of the Soekarno Hatta Intersection - Ibrahim Adjie. In addition, the analysis in this study refers to the 1997MKJI. The results of the research that have been conducted show that at theSoekarno Hatta - Ibrahim Adjie Intersection there was a delay at "1299,95"second/smp. This shows the level of service at the intersection is "F" so it needs todo some improvement on the performance of the intersection.