Hubungan kemampuan fungsional fisik pada pra-lansia dan lansia dengan nyeri lutut di Puskesmas X, Jawa Tengah
N Nyeri lutut merupakan masalah yang umum ditemukan pada lanjut usia dan berdampak pada kemampuan fungsional fisik sehari-hari. Tujuan studi adalah untuk menilai hubungan kemampuan fungsional fisik pada pra-lansia dan lansia dengan keluhan nyeri lutut pada daerah rural pada salah satu Puskesmas di Cilacap, Jawa tengah. Desain penelitian secara studi observasional analitik dengan pendekatan crosssectional pada salah satu Puskesmas di kota Cilacap, Jawa Tengah yang dilaksanakan pada bulan Desember 2013 hingga Januari 2014. Sebanyak 75 orang berusia pra-lansia dan lansia berpartisipasi dalam studi ini. Pengumpulan data dengan melakukan kunjungan rumah dan wawancara untuk menilai kemampuan fungsional fisik dengan instrumen Functional Independence measure (FIM),penilaian derajat nyeri dengan Visual Analogue Scale (VAS) serta data karakteristik subjek. Analisa data menggunakan uji Chi-Square dan korelasi Spearman program Statistical Program for the Social Science versi 16. Sembilan puluh tujuh persen pra-lansia dan lansia mengeluh nyeri lutut, dengan nilai rata-rata intensitas nyeri yang dinilai secara subjektif didapatkan skor 5,8 ±1,7; yang tergolong sebagai nyeri intensitas sedang. Sedangkan untuk nilai rata-rata kemampuan fisik didapatkan 6,9 ± 0,6 termasuk kategori mandiri. Aspeklokomotor didapatkan berkorelasi lemah dan arah negatif dengan intensitas nyeri,walaupun berhubungan bermakna ( r : -0,326 , p = 0,000), hasil tersebut dapat dikatakan semata-mata karena peluang. Kemampuan fungsional fisik pra-lansia dan lansia adalah mandiri, dengan intensitas nyeri lutut secara subyektif termasuk dalam kriteria nyeri intensitas sedang.
K Knee pain was the most common problem among the elderly, and might affected their functional ability. The purpose of study was to determine the association between functional ability and knee pain among young and old elderly inhabitant. An observational analytical cross-sectional study was conducted on December2013 to January 2014, in one health center at Cilacap city, Central Java. A totalof 75 young and old elderly inhabitants were participated on the study. The subject study was visited home to home by using questionnaire consist offunctional ability by using Functional Independence Measure (FIM), knee-painintensity by Visual Analogue Scale (VAS) and their characteristics. The statisticalanalysis was performed with Chi-square and Spearmen test of the SPSS software package, and p-value less than 0.05 were considered to be statistical significantly. The prevalence of knee-pain among young and old elderly was 98,7%, with themean score of pain was 5.8 ± 1.7 which is categorized as a moderate intensity.The mean score of functional ability was 6.9 ± 0,6 and categorized as anindependent. There was weak negative correlation between locomotor aspect andknee-pain (r : -0,326 ,p=0,000) even significantly but the result could be as achance. The young and old elderly inhabitants were functional independently and suffereda moderate intensity of knee-pain