DETAIL KOLEKSI

Pemilihan teknologi dengan menggunakan anp (analytic network process)- bocr (benefit opportunities cost risk) dan goal programming di pabrik besi spons PT. Krakatau Steel


Oleh : Nanda Imanda

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2008

Pembimbing 1 : Pudji Astuti

Subyek : Industrial engineering;Industry - Technology and civilization

Kata Kunci : technology selection, analytic network, goal programming, besi spons factory

Status Posting : Published

Status : Tidak Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2008_TA_TI_06304153_Halaman-Judul.pdf
2. 2008_TA_TI_06304153_Bab-1.pdf
3. 2008_TA_TI_06304153_Bab-2.pdf
4. 2008_TA_TI_06304153_Bab-3.pdf
5. 2008_TA_TI_06304153_Bab-4.pdf
6. 2008_TA_TI_06304153_Bab-5.pdf
7. 2008_TA_TI_06304153_Bab-6.pdf
8. 2008_TA_TI_06304153_Daftar-Pustaka.pdf
9. 2008_TA_TI_06304153_Lampiran.pdf

P PT. Krakatau Steel adalah pabrik baja terpadu rnemiliki unit-unit yang saling mendukung dimulai dari Pabrik Besi Spons sebagai pabrik penyedia bahan baku utama pembuatan baja yaitu besi spons, hingga pabrik baja setengah jadi maupun yang sudah siap pakai . PT. Krakatau Steel mempunyai visi sebagai penyedia baja dunia sehingga hams meningkatkan produktivitasnya Untuk meningkatkan produktivitas, pabrik penyedia besi spons mempunyai kendala yaitu salah satu teknologinya telah habis umur teknologinya . Selain itu pabrik tidak mempunyai jaminan suplai gas alam dari PT. Pertamina dan kesulitan mendapatkan scrap yang berkualitas baik. Untuk mengantisipasi kondisi tersebut perusahaan perlu melakukan kajian-kajian secara mendalam tentang teknologi ironmaking yang sesuai untuk kondisi Indonesia dan kondisi PT. Krakatau Steel agar efisien dan dapat bersaing terhadap pesaing dari dalam maupun luar negeri.Untuk memilih altematif teknologi ironmaking didasarkan pada berbagai ' pertimbangan baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Pertimbangan kualitatif digunakan metode ANP-BOCR dengan data preferensi pakar atas serangkaian kriteria. Output dar} ANP-BOCR ini adalah bobot untuk setiap altematif. Pertimbangan kuantitatif digunakan metode ZOGP dengan tujuan mendapatkan teknologi terpilih yang mengoptimalkan tujuan objectives dengan mempertimbangkan batasan yang ada. Proses metode ANP-BOCRdimulai dari melakukan wawancara dengan pakar untuk menentukari kluster dan kriteria yang menjadi pertimbangan dalam pernilihan altematif teknologi . Setelah itu melakukan pembobotan pada masing - masing kriteria dan altematif dengan menggunakan Software ­ Super Decision . Hasil yang diperoleh adalah dari segi benefit bobot altematif Blast Furnace (0.37369), Direct Reduction (0.38591), Direct Smelting (0.24040), seg• opportunities Blast Furnace (0.43497), Direct Reduction (0.33945), Direct Smelting (0.22558), segi cost Blast Furnace (0.18740), Direct Reduction (0.51580), Direct Smelting (0.29680), dan dari segi risk Blast Furnace (0.20333), Direct Reduction (0.48600), Direct Smelting (0.31067). Untuk menentukan altematif yang terpilih menggunakan analisa BOCR dengan 3 kondisi yaitu standard, pesimistic dan realistic. Kondisi yang terpilih adalah kondisi pesimistik dengan prioritas pertama adalah altematif Blast Furnace (9.80710).Setelah dari segi kualitatif terpilih, perlu melakukan optimasi terhadap batasan tertentu yaitu meminimalkan investasi dan biaya produksi terhadap budget serta memaksimalkan bobot kualitatif ANP-BOCR dan kapasitas terhadap permintaan perusahaan . Teknologi yang sesuai dengan kondisi perusahaaan adalah teknologi Blast Furnace .

P PT.KRAKATAU STEEL is a steel factory which some units to support each other start from direct reductiou plant as main material supplier steel making process which is a spons steel, until halfclvne steel or finished.PT.KRAKATAU STEEL have a vision as a world steel suppli er, so they must increased their produetivities. To increased it, spons steel factory supplier have a problem , and that is one of their techn ol ogy ha ve retired. Beside that, the factory don 't have natural gas resource guarantee from PT.P E RTAMINA and they have a difficulties in finding a good scrap. To anticipate that matter , the company needs to do some deep research about iron making technolog y that suits Ind onesia and PT.KRAK.A TAU STEEL condition so it can be effi ci en t and can complete with other outside or local competitors.To choose iron making altnnative techn ology based on qualitativ and quantitativcon sideration . Qu a l itativ considerat i on used AN P-BOCR method with expert preference s data ti•om related cri teria ANP-BOCR output is weight from every altemati vc. Qualitativ consid erat ion used ZOGP method to get choosen tE:chnology by changing objectives model or goal by conside ring from the constraint ex.ist.AN P-BOCZ method process start from i n terv i ew with the expert to choose the cluster and cliteria which became the consideration from al ternative technology selection. After that do the fill to each criteria and alternative by Jsing Superdecision Software the result we get are from Benefit alternative Bl ast Fum ace weight (0.37369), Direct Reduction (0.38591), Direct Smelting (0.24040) , segi oppor tunities Blast Furnace (0.43497), Direct Reduction (0.33945) , Direct Smelting (0.22558), segi cost Blast Furnace (0. 18740), Direct Reduction (0.51 580), Direct Smel ting (0.29680), dan dari segi risk Blast Furnace (0.20333), Direct Reduction (0.48600), Direct Smelting (0.31067). To decide choosen alt emativc using BOCR analysis with three conditions, which are standard , pesimistic , and real istic, the d:oosen condi t ion for pesimistic condition with tirst priority is Bla st Furnace altemative (9.807 90).After choosen from qualitntiv method, needs to do an optimation with some limit, whichi s by minimize the investa tion and pr oduction cost also maximize the ANP-BOCR quu litativ weight and the capacity for company demand. Technology which is suits with the company condit ion s i s Blast Furnace.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?