Pengaruh variasi media pendingin pada proses pelapisan metode hot-dip galvanizing terhadap kualitas lapisan seng, ketebalan lapisan seng, dan struktur mikro baja s45c
B Baja sebagai salah satu material paling umum di dunia sudah sangat luaspenggunaannya. Sering kali, penggunaan baja sebagai komponen utama padabangunan, infrastruktur, kendaraan, dan perkakas mengalami kerusakan ataudegradasi sebelum waktunya, yang disebabkan oleh korosi. Dibutuhkan suatuusaha untuk memperpanjang umur baja serta mencegah terjadinya korosi padabaja. Pengendalian korosi merupakan usaha untuk memperpanjang umur baja sertamencegah terjadinya korosi pada baja. Salah satu proses pengendalian korosiadalah dengan pemberian lapisan seng pelindung untuk baja yang disebutgalvanisasi. Salah satu metode galvanisasi adalah Hot-Dip Galvanizing.Hot-Dip Galvanizing dilakukan dengan cara mencelupkan baja S45C kedalam lelehan seng dengan temperatur 440 – 465 oC dan menghasilkan lapisanintermetalik Fe-Zn yang bertujuan untuk melindungi baja dari korosi. Dalampenelitian ini, proses hot-dip galvanizing dilakukan dengan waktu pencelupanselama 3 menit, serta pendinginan menggunakan media pendingin yang berbedayaitu larutan sodium dikromat dengan konsentrasi 0.4%, air, oli, dan udara.Hasil penelitian menunjukkan bahwa spesimen dengan media pendinginlarutan sodium dikromat 0.4% memilki kualitas lapisan seng yang paling baikdengan menunjukkan lapisan seng yang tersebar secara merata serta menghasilkanlapisan galvanis yang terbentuk dengan baik dikarenakan media pendingin sodiumdikromat menghasilkan ion dikromat sebagai passivasi untuk mencegahterbentuknya seng hidroksida yang mengakibatkan timbulnya white rust.Ketebalan lapisan yang paling tebal terdapat pada media pendingin larutan sodiumdikromat 0.4% dengan ketebalan rata-rata 195.8μm. Hasil pengamatan strukturmikro menunjukkan terbentuknya empat lapisan intermetalik Fe-Zn, yaitu eta, zeta,delta, serta gamma yang bentuk dan tebalnya beragam pada tiap spesimen.
S Steel as one of the most common materials in the world is very widely used.The use of steel as a major component of buildings, infrastructure, vehicles, andtools is prematurely damaged or degraded, caused by corrosion. An effort is neededto extend the life of steel and prevent corrosion of steel. Corrosion control is anattempt to extend the life of steel and prevent corrosion of steel. One of thecorrosion control processes is by providing a protective zinc coating for steel calledgalvanization. One method of galvanizing is Hot-Dip Galvanizing.Hot-Dip Galvanizing is done by dipping S45C steel into molten zinc witha temperature of 440 – 465 oC and producing an intermetallic Fe-Zn layer that aimsto protect the steel from corrosion. In this experiment, the hot-dip galvanizingprocess was carried out by immersion time for 3 minutes, as well as cooling usingdifferent cooling media that is sodium dichromate solution with a concentration of0.4%, water, oil, and air.The results showed that specimens with 0.4% sodium dichromate coolingmedium had the best quality zinc coating by showing a uniformly distributed zinclayer and producing a good galvanic layer because sodium dichromate coolingmedia produced dichromate ions as passivation for prevent the formation of zinchydroxide which results in white rust. The thickest layer thickness is found in thecooling medium of 0.4% sodium dichromate with an average thickness of195.8μm. Microstructure observations show the formation of four intermetalliclayers of Fe-Zn, namely eta, zeta, delta, and gamma which form and vary inthickness in each specimen.