DETAIL KOLEKSI

Analisis pengaruh fragmentasi hasil peledakan overburden terhadap waktu gali di PT Global Makara Teknik site BRE, Rantau, Kalsel

1.0


Oleh : Nelly Anita Ampulembang

Info Katalog

Nomor Panggil : 653/TT/2019

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2019

Pembimbing 1 : Hermanto Saliman

Pembimbing 2 : Pancanita Novi Hartami

Subyek : Blasting;Quarries and quarrying

Kata Kunci : fragmentation, digging time, geometry, undulating, subdrill

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2019_TA_TB_073001400070_Halaman-Judul.pdf 19
2. 2019_TA_TB_073001400070_Bab-1.pdf 4
3. 2019_TA_TB_073001400070_Bab-2.pdf 24
4. 2019_TA_TB_073001400070_Bab-3.pdf 13
5. 2019_TA_TB_073001400070_Bab-4.pdf 19
6. 2019_TA_TB_073001400070_Bab-5.pdf
7. 2019_TA_TB_073001400070_Daftar-Pustaka.pdf 1
8. 2019_TA_TB_073001400070_Lampiran.pdf 31

P Peledakan yang telah dilakukan oleh PT Dahana di PT Global MakaraTeknik site BRE dengan standar nilai PF 0,15-0,18 Kg/m3 dianggap pihak Departemen Produksi sekitar 50% fragmentasi masih di atas ukuran standar perusahaan yaitu ¼ dimensi bucket PC400 yaitu 40 cm, sehingga pihak Departemen Produksi berasumsi peledakan yang dilakukan PT Dahana tidak sesuai target dan menyebabkan waktu gali tinggi. Penelitian dilakukan untuk membuktikan asumsi Departemen Produksi dengan mengetahui kondisi aktual fragmentasi hasil peledakan overburden serta mengetahui berapa lama waktu gali alat excavator dan penyebab tingginya waktu gali tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan membandingkan hasil fragmentasi pada satu kali peledakan yang dibagi secara vertikal menjadi 3 bagian yaitu bagian atas lubang (tumpukan1), bagian tengah lubang (tumpukan 2) dan bagian dasar lubang ledak (tumpukan3), yang akan di evaluasi pengaruhnya dengan waktu gali. Hasil fragmentasi yang diperoleh pada seam V upper yaitu rata-rata sebesar 70,3% dengan waktu galitertinggi 15,18 detik dan pada seam H yaitu fragmentasi rata-rata sebesar 75,7% dengan waktu gali tertinggi 10,94 detik. Fragmentasi kedua area tersebut sesuaidengan standar perusahaan yaitu minimal 50% dibawah ukuran 40cm, namun tidak dengan waktu gali yang tingginya melebihi standar perusahaan yangseharusnya 7-10 detik. Tingginya waktu gali disebabkan oleh tidak diterapkannya penggunaan subdrill, sehingga menyebabkan tingginya area undulating dan juga terdapatnya interlocking antar batuan akibat energi ledak yang tidak terdistribusi merata. Maka diperlukan penambahan kedalaman lubang bor sebesar 1 meter untuk penggunaan subdrill dengan nilai PF 0,16 Kg/m3 sesuai dengan teori ICI Explosive atau perlu dilakukan penelitian lanjut dengan metode double decking dan ripping.

B Blasting that has been carried out by PT Dahana at PT Global MakaraTRE site BRE with a standard PF value of 0.15-0.18 Kg / m3 is considered by the Production Department to be about 50% fragmentation, still above the company standard size, namely bucket bucket dimensions PC400 that is 40 cm, so the Production Department assumed PT Dahana's blasting was not on target and caused a high digging time. The study was conducted to prove the assumptions of the Department of Production by knowing the actual condition of the fragmentation resulting from overburden blasting and knowing how long the excavator digs and the cause of the high digging time. This research was conducted by comparing the results of fragmentation in one blast divided vertically into 3 parts, namely the top of the hole (stack1), the center of the hole (stack 2) and the base of the explosive hole (stack3), which will be evaluated for its effect with time digging . The results of fragmentation obtained on seam V upper is an average of 70.3% with the highest galitime time of 15.18 seconds and on seam H which is an average fragmentation of 75.7% with the highest digging time of 10.94 seconds. The fragmentation of the two areas is in accordance with the company standard, which is a minimum of 50% below the 40cm size, but not with a dig time that exceeds the company standard which should be 7-10 seconds. The high digging time is caused by not applying the use of subdrill, which causes a high undulating area and also interlocking between rocks due to unevenly distributed explosive energy. It is necessary to increase the depth of the borehole by 1 meter for the use of subdrill with a PF value of 0.16 kg / m3 in accordance with the ICI Explosive theory or further research needs to be done with double decking and ripping methods.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?