DETAIL KOLEKSI

Hubungan obesitas terhadap fleksibilitas tubuh pada remaja SMA


Oleh : Jaya Saraswati

Info Katalog

Nomor Panggil : S 1322

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2018

Pembimbing 1 : Nuryani Sidarta

Subyek : Obesity - Health effects

Kata Kunci : obesity, body flexibility, adolescents.

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2018_TA_KD_03013102_Halaman-judul.pdf
2. 2018_TA_KD_03013102_Bab-1-Pendahuluan.pdf 4
3. 2018_TA_KD_03013102_Bab-2-Tinjauan-literatur.pdf
4. 2018_TA_KD_03013102_Bab-3-Kerangka-konsep.pdf
5. 2018_TA_KD_03013102_Bab-4-Metode.pdf
6. 2018_TA_KD_03013102_Bab-5-Hasil.pdf
7. 2018_TA_KD_03013102_Bab-6-Pembahasan.pdf
8. 2018_TA_KD_03013102_Bab-7-Kesimpulan.pdf
9. 2018_TA_KD_03013102_Daftar-pustaka.pdf 3
10. 2018_TA_KD_03013102_Lampiran.pdf

D Dalam sepuluh tahun terakhir, obesitas telah menjadi pandemi global dandinyatakan sebagai masalah kesehatan kronis terbesar di seluruh dunia. Obesitas terjadi tidak hanya dikarenakan makanan yang berlebihan, melainkan jugadikarenakan oleh aktivitas fisik yang kurang sehingga terjadi kelebihan energi.Perubahan gaya hidup, yakni dari traditional life style menjadi sedentary life styleyaitu kehidupan dengan aktivitas fisik sangat kurang serta penyimpangan polamakan. Kesemuanya dianggap bertanggung jawab atas overweight dan kejadianobesitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antaraobesitas terhadap fleksibilitas tubuh. Penelitian ini dilakukan pada 98 siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) usia 15-17tahun pada bulan April 2018 di International Islamic High School (IIHS). Metode yang digunakan adalah analisis observasional dengan pendekatan potong silang(cross sectional). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kurvaIndeks Masa Tubuh (IMT) berdasarkan Central of Disease Control (CDC) yangdigunakan dalam pengukuran IMT, serta metode Sit and Reach Test yangdigunakan dalam pengukuran fleksibilitas tubuh. Data yang didapatkan dianalisisdengan uji korelasi Pearson. Dari uji korelasi Pearson menyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikanantara IMT dan fleksibilitas tubuh (p= 0,004) dan (r = -0,286). Hasil korelasimenunjukkan arah negatif, artinya semakin tinggi IMT maka fleksibilitas tubuhakan semakin menurun, atau sebaliknya.

O Over the past decade, obesity has become a global pandemic and has beendeclared as the biggest chronic health issue across the world. Allegedly obesity isan outcome of an imbalanced individual’s calorie intake and their daily physicalactivities. And in a rapid world development, it requires a change in our lifestylethat has shifted from a traditional lifestyle to a sedentary life style. Whichallegedly contributes to an increased cases of overweight and obesity across theworld. This research aims to determine the relationship between obesity and bodyflexibility in high school adolescents. The research was conducted on 98 high school students aged 15-17 years old onApril 2018. The method that was used for this research is an observationalanalysis with a cross sectional approach. The instrument that was used in thisresearch is a Body Mass Index (BMI) Curve from Central of Disease Control(CDC) to determine each individual’s body mass index, and a Sit and Reach Testto determine each individual’s body flexibility. The result that we obtained fromthe research was analyzed by Pearson Correlation test. The result from Pearson Correlation Test, stated that there is likely a significantrelationship between body mass index and body flexibility (p = 0,004) and (r = -0,286) with a negative result obtained from the correlation on each variable.Which likely shows a significant dependency between body mass index and bodyflexibility.CONCLUSIONBased on the result of Pearson Correlation Test concludes that there is asignificant correlation between obesity and body flexibility

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?