I Indonesia merupakan negara yang cukup sering mengalami bencana alam dan salah satunya adalah longsor. Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya longsor seperti geometri lereng, struktur geologi, kondisi air tanah, sifat fisik dan mekanik batuan, serta gaya yang bekerja pada batuan. Untuk mengetahui penyebab dari longsor, kita dapat menganalisa berdasarkan kuat geser tanah yang berhubungan dengan sifat fisik dari tanah itu sendiri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh sifat fisik tanah terhadap kuat geser sebagai analisa kelongsoran. Analisis dilakukan dengan metode regresi linear berganda untuk mencari korelasi kuat geser kohesi (c) dan sudut geser dalam (ɸ) dengan nilai plastisitas dan juga besar butir serta menghitung nilai aktivitas dengan memasukan rumus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh antara nilai dari kohesi dengan nilai LL (Liquid Limit), PL (Plastic Limit), dan PI (Plasticity Index) dan juga tidak ada pengaruh antara nilai dari kohesi dengan besar butir. Lalu pada sudut geser dalam juga menunjukkan hal yang sama, yaitu LL(Liquid Limit), PL (Plastic Limit), dan PI (Plasticity Index) serta besar butir tidak berpengaruh terhadap sudut geser dalam. Setelah itu, didapatkan nilai aktivitas yang menunjukkan bahwa tanah tersebut juga tergolong sebagai tanah yang tidak aktif.