Usulan peningkatan kapasitas produksi berdasarkan metode thory of constraint pada PT Nipress.Tbk
P PT. Nipress.Tbk merupakan perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur yang memproduksi Auto Mobile Battery (AMB). Banyaknya jumlah AMB yang dipesan oleh konsumen dan proses produksi yang sebagian besar dikerjakan oleh operator dapat memicu terjadinya ketidakseimbangan claim jumlah output dari tiap prosesnya. Output yang dihasilkan dan tiap-tiap stasiun dipengaruhi oleh kapasitas yang dimiliki oleh stasiun tersebut. Karena kapasitas yang berbeda antara satu stasiun dengan stasiun lainnya maka aliran material yang sinkron akan sulit untuk didapat, sehingga rencana produksi yang telah ditetapkan oleh perusahaan akan sulit untuk diperoleb. Adanya perbedaan kapasitas tersebut menimbulkan stasiun-stasiun bottleneck yang mempunyai kapasitas lebih rendah daripada yang dibutuhkan. Stasiun ini dapat menjadi constraint yang dapat menghambat aliran material dan berpegaruh terhadap keluaran dan sistem proses produksi. Pen-nasalahan yang dihadapi perusahaan yaitu tidak terpenuhinya target produksi untuk memenuhi permintaan pasar. Tujuan dari penelian ini yaitu untuk mengevaluasi kapasitas produksi serta mengidentifikasi stasiun yang menjadi penghambat. Pada penelitian ini dilakukan usulan perbaikan dengan menggunakan Time buffer, perancangan rak dan perancangan sistem kerja menggunakan peta regu kerja untuk stasiun yang mengalami „I bottleneck. Langkah awal yang dila an adal -i mengidentifikasi stasiun yang mengalami bottleneck. Kemudian memberikan fje,r pada , asiun yang mengalami bottleneck yaitu stasiun pendinginan. Jumlah time buffer yang di erikan pada stasiun bottleneck yaitu selama 4.8 jam dan 0.36 jam untuk stasiun CCR. Stasiun yang mengalami CCR yaitu stasiun aluminium. Usulan perbaikan sistem kerja dilakukan dengan menggunakan peta regu kerja dan perbaikan rancangan susunan rak. Usulan yang dilakukan kemudian disimulasikan dengan menggunakan software proinodel 6.0. Ouput yang dihasilkan benipa peningkatan kapasitas produksi di setiap stasiun kerja untuk memenuhi target produksi yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Mari hasil usulan dengan menggunakan time buffer didapatkan kapasitas yang tersedia sebesar 3808 unit dan kapasitas yang dibutuhkan sebesar 2353 unit. Sedangkan hasil usulan dengan perbaikan sistem kerja didapatkan hasil kapasitas tersedia sebesar 1900 unit dan kapasitas yang dibutuhkan sebesar 1764 unit.
P PT. Nipress.Tbk is a manufacturing company engaged in producing Auto Mobile Battery (AMB). A large number of AMB that ordered by consumer and the production process are largely done by the operator that can lead the imbalance in the number of the output in each process. The output produced from each station affected by the capacities of the station. Because of the different capacities between one station to another, so that the synchronous material will be hard to come, so the production plan is set by the company will be difficult to be obtained. The different of the capacities occur the bottleneck stations which have the lower capacities than is needed. These capacities can be a constraint that could impede the flow of material and having an output of the production processes system. The problems that faced by the company is non-fulfillment of production targets to fulfill the market demand. The purpose of this research is to evaluate the production capacities and identified the station become barrier. This research will be done the improvement by using Time buffer, rack design and work system design to use a chart for stations that have bottleneck. The first step is identifying the stations that have bottleneck. Then giving the buffer to stations that have bottleneck, it is the cooling station. The number of time buffer which is given to the bottleneck station is for 4.8 hours and 0.36 hours for CCR station. The proposedf of Workloystem improvement is done by using the map of team works and the improvement of rack arrangement. The proposed is done and then simulated using ProModel 6.0 software. The output produced the achievement of production capacities at each work station to fulfill the production target that already set by the company. The results of the proposal obtained by using the time buffer available capacity of 3808 units and the required capacity of 2353 units. While the results of the work system improvements proposed by the results obtained for 1900 units of capacity available and required capacity of 1764 units.