Pemutusan Hubungan Kerja dalam Perjanjian Kerja Waktu Tertentu diatur di dalam Undag-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dalam Pasal 62 yang menyatakan bahwa jika salah satu pihak mengakhiri hubungan kerja sebelum berakhirnya jangka waktu yang ditetapkan dalam perjanjian kerja waktu tertentu, maka pihak yang mengakhiri hubungan kerja diwajibkan membayar ganti rugi kepada pihak lainnya sampai batas waktu berakhirnya jangka waktu perjanjian kerja. Dalam kasus PT. Sinar Galaxy, perusahaan melakukan PHK berdasarkan alasan penggugat melakukan tindakan indisipliner. Pokok permasalahan dalam skripsi ini adalah mengenai alasan berakhirnya hubungan kerja PT. Sinar Galaxy terhadap Eko Marsetio dikaji dari hasil putusan hakim Nomor 362 K/Pdt.susPHI/2015 dan Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan serta mengenai akibat hukum atas berakhirnya hubungan kerja yang dilakukan oleh PT. Sinar Galaxy terhadap Eko Marsetio dalam putusan Nomor 362 K/Pdt.sus-PHI/2015. Metode penelitian yang dipilih menggunakan penelitian hokum normative karena penulis ingin menganalisis kasus berakhirnya hubungan kerja yang dilakukan PT. Sinar Galaxy kepada pekerjannya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Berdasarkan hasil penelitian dalam skripsi ini, PT. Sinar Galaxy telah mengakhiri hubungan kerja terhadap pekerja, namun putusan hakim Pengadilan Hubungan Industrial menolak gugatan penggugat dan merubah PKWT menjadi PKWTT, sedangkan yang menjadi tuntutan ekerja sebagai penggugat adalah hak-haknya sebagai pekerja yang menjadi kerugian baginya karena putusnya perjanjian kerja.