DETAIL KOLEKSI

Tindak pidana aborsi yang dilakukan dengan sengaja yang tidak berdasarkan adanya indikasi kedaruratan medis dan kehamilan akibat pemerkosaan (analisis putusan nomor: 118/PID.SUS/2014/PN.KNG)

5.0


Oleh : Rafi Maulana Raspati

Info Katalog

Penerbit : FH - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2016

Pembimbing 1 : Zulhasmar Syamsu

Subyek : Abortion - criminal law;Rape - gestation - medical emergency

Kata Kunci : criminal law, abortion, crime offense.

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2016_TA_HK_01011275_Halaman-Judul.pdf
2. 2016_TA_HK_01011275_Bab-1.pdf
3. 2016_TA_HK_01011275_Bab-2.pdf
4. 2016_TA_HK_01011275_Bab-3.pdf
5. 2016_TA_HK_01011275_Bab-4.pdf
6. 2016_TA_HK_01011275_Bab-5.pdf
7. 2016_TA_HK_01011275_Daftar-Pustaka.pdf
8. 2016_TA_HK_01011275_Lampiran.pdf

P Permasalahan Abotus provokatus criminal selanjutnya disebut aborsi menjadi permasalahan sosial kesehatan dewasa ini, aborsi dianggap oleh sebagian besar masyarakat sebagai tindakan pembunuhan. Negara Indonesia merupakan negara yang tidak melegalkan aborsi atau hanya legal untuk alasan medis tertentu yang membahayakan ibu. Tindak pidana ini diatur dalam pasal 75 ayat (1) Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, pasal ini menjelaskan Setiap orang dilarang melakukan aborsi. Seperti tindak pidana Aborsi yang dilakukan Oleh Miranti Tri Dianingsih. Pokok permasalahan dalam skripsi ini yakni apakah putusan Nomor: 118/Pid.Sus/2014/PN. Kng. telah memenuhi unsur Pasal 194 UU. No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan jenis-jenis delik apa saja yang terdapat dalam putusan pengadilan negeri nomor: 118/Pid.Sus/2014/PN. Kng. Metode penelitian ini menggunakan metode normatif, dengan menggunakan data sekunder, sifat penelitian deskriptif-analitis, dengan menggunakan analisa deduktif, dan data diolah menggunakan metode penelitian kualitatif. Analisa pokok permasalahan pertama adalah perbuatan terdakwa Miranti Tri Dianingsih telah memenuhi unsur-unsur pidana Pasal 194 Undang-Undang 36 Tahun 2009 tentang kesehatan, yaitu unsur setiap orang, unsur dengan sengaja, dan unsur Melakukan aborsi tidak sesuai dengan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 75 ayat (2). Jenis-jenis delik yang terdapat di dalamnya adalah delik kejahatan, delik formil, delik komisi, delik dolus, delik biasa, delik tunggal, delik khusus.

P Problems Abotus criminal provokatus hereinafter referred to abortion into the social problems of today's health, abortion is considered by most people as an act of murder. Indonesia is a country that does not legalize abortion or legal only for certain medical reasons that endanger the mother. This criminal offense stipulated in article 75 paragraph (1) of Law Number 36 of 2009 on Health, this article describes prohibited for any person to have an abortion. Abortion such criminal acts committed by Miranti Tri Dianingsih. The main problem in this thesis is whether the decision No. 118 / Pid.Sus / 2014 / PN. Kng. has met the elements of Article 194 of Law. No. 36 Year 2009 on Health and the types of any offense contained in the decision of the district court number: 118 / Pid.Sus / 2014 / PN. Kng. This research method using normative method, using secondary data, the nature of the descriptive-analytic study, using deductive analysis, and the data processed using qualitative research methods. Analysis of the point first is the defendant Miranti Tri Dianingsih has met the criminal elements of Article 194 of Law 36 of 2009 on health, which is an element of every person, the element of deliberate, and elements Abortion is not in accordance with the provisions referred to in Article 75 paragraph (2). The types of offenses contained in it is a crime offense, formal offense, the commission of the offense, the offense dolus, ordinary offense, a single offense, a special offense.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?