DETAIL KOLEKSI

Hubungan berat badan lahir rendah dengan kejadian ikterus neonatorum pada bayi prematur


Oleh : Abiyasa Muhammad Naufal Syandana

Info Katalog

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2025

Pembimbing 1 : Raditya Wratsangka

Kata Kunci : Low birth weight, neonatal jaundice, premature baby

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2025_SK_SKD_030002100183_Halaman-Judul.pdf 15
2. 2025_SK_SKD_030002100183_Surat-Pernyataan-Revisi-Terakhir.pdf 1
3. 2025_SK_SKD_030002100183_Surat-Hasil-Similaritas.pdf 1
4. 2025_SK_SKD_030002100183_Halaman-Pernyataan-Persetujuan-Publikasi-Tugas-Akhir-untuk-Kepentingan-Akademis.pdf 1
5. 2025_SK_SKD_030002100183_Lembar-Pengesahan.pdf 1
6. 2025_SK_SKD_030002100183_Pernyataan-Orisinalitas.pdf 1
7. 2025_SK_SKD_030002100183_Formulir-Persetujuan-Publikasi-Karya-Ilmiah.pdf 1
8. 2025_SK_SKD_030002100183_Bab-1.pdf 3
9. 2025_SK_SKD_030002100183_Bab-2.pdf 15
10. 2025_SK_SKD_030002100183_Bab-3.pdf 2
11. 2025_SK_SKD_030002100183_Bab-4.pdf 5
12. 2025_SK_SKD_030002100183_Bab-5.pdf 4
13. 2025_SK_SKD_030002100183_Bab-6.pdf 5
14. 2025_SK_SKD_030002100183_Bab-7.pdf 1
15. 2025_SK_SKD_030002100183_Daftar-Pustaka.pdf 4
16. 2025_SK_SKD_030002100183_Lampiran.pdf 15

L Latar BelakangIkterus neonatorum adalah kondisi kulit pada bayi tampak berwarna kuning yang disebabkan oleh penumpukan bilirubin yang terakumulasi di jaringan. Dikatakan ikterus fisiologis jika kadar bilirubin indirek <10 mg/dl pada bayi prematur dan patologis jika kenaikan kadar bilirubin indirek mencapai 5 mg/dl/hari. Untuk prevalensi ikterus neonatorum di Asia Tenggara sebanyak 36,61%. Angka mortalitas untuk ikterus neonatorum sendiri mencapai 7% per 1000 kelahiran hidup. Salah satu faktor terbesarnya adalah berat badan lahir rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan berat badan lahir rendah dengan kejadian ikterus neonatorum pada bayi prematur.MetodePenelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Sampel menggunakan data sekunder yang diambil dari data rekam medis di RSUD Budhi Asih Jakarta Timur dengan responden bayi prematur yang lahir pada bulan Januari-Desember 2023, dengan metode pengambilan sampel secara consecutive non-random sampling. Analisis secara chi-square dengan batas kemaknaan p<0.05.HasilDidapatkan 101 bayi prematur sebagai subjek, dengan usia ibu terbanyak berusia 20-35 tahun sebesar 78 subjek (77,2%), mayoritas primigravida sebanyak 66 subjek (65,3%) dan ibu pekerja sebanyak 62 subjek (61,4%). Didapatkan 65 subjek (64,4%) mengalami ikterus dan 82 subjek (88,1%) mengalami BBLR. Untuk uji signifikansi diperoleh p-value sebesar 0,007.KesimpulanTerdapat hubungan yang bermakna antara kejadian berat badan lahir rendah dengan kejadian ikterus neonatorum pada bayi prematur.

B BackgroundNeonatal jaundice is a condition where the baby\\\'s skin appears yellow which is caused by a buildup of bilirubin that accumulates in the tissue. It is said to be physiological jaundice if the indirect bilirubin level is <10 mg/dl in premature babies and pathological if the increase in indirect bilirubin levels reaches 5 mg/dl/day. The prevalence of neonatal jaundice in Southeast Asia is 36.61%. The mortality rate for neonatal jaundice reaches 7% per 1000 live births. One of the biggest factors is low birth weight. This study aims to determine the relationship between low birth weight and the incidence of neonatal jaundice in premature babies.MethodsThis research is an analytical observational study with a cross-sectional approach. The sample used secondary data taken from medical record data at Budhi Asih Regional Hospital, East Jakarta, with respondents being premature babies born in January-December 2023, using a consecutive non-random sampling method. Chi-square analysis with a significance limit of p<0.05.ResultThere were 101 premature babies as subjects, with the majority of mothers aged 20-35 years, 78 subjects (77.2%), the majority being primigravidas, 66 subjects (65.3%) and working mothers, 62 subjects (61.4%). It was found that 65 subjects (64.4%) experienced jaundice and 82 subjects (88.1%) experienced LBW. For the significance test, a p-value was obtained of 0.007.ConclussionThere is a significant relationship between the incidence of low birth weight and the incidence of neonatal jaundice in premature babies.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?