L Latar Belakang : Mobilitas gigi adalah penyakit periodontal disertai hilangnya perlekatan ligament periodontal dan kerusakan tulang. Perawatan yang paling umum dilakukan untuk stabilisasi gigi goyang yaitu dengan splinting kawat komposit dan splinting fiber reinforced composite. Namun, dampak buruk terhadap kegagalan splinting dapat menyebabkan trauma oklusi dan karies rekuren. Tujuan : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan efektivitas antara splinting kawat komposit dan splinting fiber reinforced composites untuk stabilisasi gigi goyang. Metode : Penelitian dilakukan denganmengunakan diagram PRISMA dengan database PubMed, Researchgate, danGoogle Scholar dengan pencarian (“PERIODONTAL SPLINTING” OR “WIRESPLINTING” OR “FIBER REINFORCED COMPOSITE SPLINTING”) AND(“PERIODONTITIS”). Hasil Penelitian : Pencarian awal menunjukkan hasil 385 artikel. Setelah dilakukan penghapusan duplikasi dan penyaringan jurnal secara lengkap untuk kelayakan didapatkan hasil 10, dan peneliti mengidentifikasi 5 artikel yang memenuhi kriteria yang disertakan dalam penelitian ini. Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan splinting fiber reinforcedcomposite lebih efektif dibandingkan dengan splinting kawat komposit dari aspek estetika, perikatan dengan permukaan gigi, penurunan mobilitas gigi, dll. Kata Kunci : Mobilitas Gigi, Splinting, Kawat Komposit, Fiber Reinforced Composite