DETAIL KOLEKSI

Perbaikan proses produksi global dresser dengan menggunakan pendekatan lean six sigma pada PT. Indo Mitra Pratama


Oleh : Yuliana

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2008

Pembimbing 1 : Johnson Saragih

Pembimbing 2 : Winnie Septiani

Subyek : Production control;Six sigma (Quality control standard);Quality control - Product

Kata Kunci : production process improvement, global dresser, lean six sigma at PT. Indo Mitra Pratama

Status Posting : Published

Status : Tidak Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2008_TA_STI_06304045_Halaman-Judul.pdf 25
2. 2008_TA_STI_06304045_Lembar-Pengesahan.pdf 3
3. 2008_TA_STI_06304045_Bab_1_Pendahuluan.pdf 31
4. 2008_TA_STI_06304045_Bab_2_Landasan-Teori.pdf
5. 2008_TA_STI_06304045_Bab_3_Metodologi-Penelitian.pdf
6. 2008_TA_STI_06304045_Bab_4_Pengumpulan-Data.pdf
7. 2008_TA_STI_06304045_Bab_5_Pengolahan-Dan-Analisis--Data.pdf
8. 2008_TA_STI_06304045_Bab_6_Usulan-Perbaikan.pdf
9. 2008_TA_STI_06304045_Bab_7_Kesimpulan-Dan-Saran.pdf 3
10. 2008_TA_STI_06304045_Daftar-Pustaka.pdf 2
11. 2008_TA_STI_06304045_Lampiran.pdf

P PT. Indo Mitra Pratama merupakan perusahaan yang memproduksi furniture. Perusahaan ini ingin meningkatkan kualitas dari produknya dan juga meningkatkan kecepatan produksinya. Untuk itu dilakukan penelitian agar masalah efisiensi waktu dan peningkatan kualitas dapat dipenuhi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Lean Six Sigma. Produk dan proses yang akan diteliti dipilih dengan menggunakan First Pass Yield. Produk yang kemudian dipilih adalah Global Dresser dan proses yang dipilih untuk diamati adalah penipisan, perakitan dan finishing. Pengolahan data untuk mengetahui kecepatan proses dilakukan dengan melakukan pengamatan waktu siklus dan pengidentifikasian kegiatan Value Added dan Non-Value Added dan kemudian dipetakan pada Value Stream Mapping lalu dilakukan perhitungan Process Cycle Efficiency (PCE) dan Process Velocity perusahaan. Hasil pehitungan kecepatan proses adalah PCE perusahaan sebesar 24.45% dan Process Velocity perusahaan adalah 0.0481 tahap per jam. Kemudian, pengolahan data untuk mengetahui kualitas produk yang dihasilkan dilakukan dengan membuat karakteristik yang penting terhadap kualitas menurut konsumen atau CTQ (Critical to Quality), pengolahan dan analisis untuk data atribut dan variabel dan kemudian menghitung kapabilitas proses dan tingkat sigma proses dalam memenuhi spesifikasi produk. Hasil perhitungan kualitas produk adalah pengolahan data atribut belum mencapai tingkat 6 sigma dengan pergeseran shift 1.5 sigma. Untuk menganalisis perhitungan kualitas produk digunakan diagram sebab akibat yang dilanjutkan dengan tabel FMEA untuk priotitas masalah. Sedangkan, analisis untuk perhitungan kecepatan proses dilakukan dengan identifikasi kegiatan non-value added terbesar pada kegiatan value added. Berdasarkan hasil analisis, fokus perbaikan dilakukan pada proses finishing. Usulan perbaikan yang diberikan adalah pemindahan letak bahan dan alat finishing untuk meminimasi kegiatan non-value added dan pembuatan standar operasi pekerja untuk mereduksi cacat yang terjadi terutama disebabkan oleh human error dan menjaga kestabilan waktu produksi. Setelah implementasi usulan perbaikan, terjadi peningkatan tingkat sigma pada proses finishing dari 2.82 menjadi 3.36 dan peningkatan nilai PCE dari 24.45% menjadi 29.30% serta peningkatan Velocity Process dari 0.0481 tahap per jam menjadi 0.0485 tahap per jam.vi

P PT. Indo Mitra Pratama is a company that produces furniture. This company wants to improve the quality of its products and also increase its production speed. For this reason, research was conducted so that the problem of time efficiency and quality improvement can be met. This research was conducted using the Lean Six Sigma method. The product and process to be studied were selected using First Pass Yield. The product that was then selected was Global Dresser and the processes chosen to be observed were thinning, assembly and finishing. Data processing to determine the process speed was carried out by observing cycle time and identifying Value Added and Non-Value Added activities and then mapped on Value Stream Mapping and then calculating the company's Process Cycle Efficiency (PCE) and Process Velocity. The results of the process speed calculation were the company's PCE of 24.45% and the company's Process Velocity was 0.0481 stages per hour. Then, data processing to determine the quality of the resulting product was carried out by creating characteristics that are important to quality according to consumers or CTQ (Critical to Quality), processing and analyzing attribute and variable data and then calculating process capabilities and process sigma levels in meeting product specifications. The results of the product quality calculations showed that attribute data processing had not reached the 6 sigma level with a 1.5 sigma shift. To analyze the product quality calculations, a cause-and-effect diagram was used, followed by an FMEA table to prioritize problems. Meanwhile, the analysis for calculating process speed was conducted by identifying the largest non-value-added activities within the value-added activities. Based on the analysis results, improvements were focused on the finishing process. The proposed improvements included relocating materials and finishing tools to minimize non-value-added activities and establishing standard operating procedures for workers to reduce defects, primarily caused by human error, and maintain stable production times. After implementing the proposed improvements, the sigma level in the finishing process increased from 2.82 to 3.36, the PCE increased from 24.45% to 29.30%, and the Process Velocity increased from 0.0481 steps per hour to 0.0485 steps per hour.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?