DETAIL KOLEKSI

Perbaikan kualitas produk bracket room lamp tr-181 dengan menggunakan metode statistical process control dan biaya kualitas di pt bekasi metal inti megah


Oleh : Falminanto Dwi Suwasono Putro

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2015

Subyek : Quality improvement

Kata Kunci : statistical process control, fmea, cost of quality

Status Posting : Published

Status : Tidak Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2015_TA_STI_06308075_Halaman-Judul.pdf
2. 2015_TA_STI_06308075_Lembar-Pengesahan.pdf
3. 2015_TA_STI_06308075_Bab-1_Pendahuluan.pdf
4. 2015_TA_STI_06308075_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5. 2015_TA_STI_06308075_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf
6. 2015_TA_STI_06308075_Bab-4_Pengumpulan-Data.pdf
7. 2015_TA_STI_06308075_Bab-5_Pengolahan-Data.pdf
8. 2015_TA_STI_06308075_Bab-6_Kesimpulan-dan-Saran.pdf
9. 2015_TA_STI_06308075_Daftar-Pustaka.pdf
10. 2015_TA_STI_06308075_Lampiran.pdf

B Bracket Room Lamp merupakan salah satu part produk spare part pada mobil yang digunakan sebagai kerangka dalam pemasangan lampu mobil. Rata-rata tingkat permintaan pada produksi untuk produk ini tergolong tinggi dikarenakan tingkat kebutuhan akan produk yang meningkat seiring dengan tumbuhnya produksi dari kendaraan roda empat. Aktivitas produksi yang tergolong tinggi tersebut terkadang tidak didukung dengan proses produksinya seperti peralatan yang digunakan yang tidak dapat berfungsi secara optimal dikarenakan mesin-mesin yang kurang mendapatkan perawatan sehingga mengakibatkan produk tersebut mengalami berbagai macam jenis kecacatan. Maka dari itu penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor apa saja selain dari faktor mesin tersebut yang dapat mempengaruhi hal tersebut, melakukan evaluasi terhadap faktor-faktor penyebabnya, mengetahui tindakan sebagai usulan perbaikan yang dapat dilakukan dari hasil identifikasi faktor-faktor tersebut. Metode dalam pengidentifikasian permasalahan tersebut menggunakan metode Statistical Process Control (SPC) dengan peta kendali x bar dan R dan peta kendali p yang menghasilkan cpk sebesar 1.64 untuk variabel dan 0.15 untuk atribut, metode Failure Mode & Effect Analysis (FMEA) yang menghasilkan nilai RPN terbesar pada jenis cacat burr yaitu sebesar 240 serta melakukan perhitungan biaya kualitas yang menunjukkan bahwa biaya kegagalan internal lebih besar dibandingkan dengan biaya pencegahan yang dapat berarti bahwa alokasi biaya kualitas perusahaan tergolong tidak baik. Hasil dari identifikasi permasalahan penelitian tersebut yaitu dengan diberikannya usulan perbaikan berupa informasi dari biaya kualitas berdasarkan identifikasi yang dilakukan dengan SPC dan FMEA sehingga dapat diketahui denan lebih rinci mengenai biaya yang akan dikeluarkan untuk kegiatan produksi, kemudian pembaharuan dalam pembuatan SOP yang lebih merujuk pada langkah-langkah untuk melakukan proses produksi agar hasil produksi yang didapat sesuai dengan standar yang telah ditentukan serta pembaharuan dalam pembuatan control plan agar dapat lebih difokuskan pengecekan yang dilakukan pada masing-masing proses produksi.

B Bracket Room Lamp is one of the spare part product of car which is used for framework lamp on the front side. The production rate of the product are high because of the higher production of the four wheel vehicles. The production activities such as the machine that made this product doesn’t support this because that machine doesn’t operate well to make the product so the product have some disablement. The purpose of this research is to identify many kinds of factors that can influence the production activities of this product, to evaluate those factors, and to propose the recommended action based the result of research. The methods that used to identify the research problems are Statistical Process Control (SPC) method with x bar-R control charts and p control charts which gave the value of cpk equals to 1.64 for the variabels and the value of cpk equals to 0.15 for the attributes, Failure Mode & Effect Analysis (FMEA) method which gave the value of the RPN equals to 240 and made the calculation of quality cost which gave the value of the internal failure costs bigger than the prevention costs which means the allocation of the company’s quality costs are not good enough. The results of the identified problems are the information of quality costs calculated from the identification using SPC and FMEA method which gave the details of how many costs that company usually spent for production activities, and then to give some new standard operational procedure in order to run the production activities and to make the new control plan in order to make the inspection more focus.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?