DETAIL KOLEKSI

Efektivitas Daya Hambat Ekstrak Kelopak Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa Linn) Terhadap Porphyromonas Gingivalis (Laporan Penelitian)

0.5


Oleh : Rebecca Tan

Info Katalog

Nomor Panggil : 617.632 TAN e

Penerbit : FKG - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2017

Pembimbing 1 : drg. Victor Emmanuel, Sp. Perio.

Pembimbing 2 : Dr. drg. Armelia Sari, M.Biomed

Subyek : Periodontics

Kata Kunci : Antibacterial, Roselle calyx (Hibiscus sabdariffa Linn), Porphyromonas gingivalis, periodontal disea

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2017_TA_KG_040001300151_Halaman--judul.pdf 10
2. 2017_TA_KG_040001300151_Bab-1-Pendahuluan.pdf 3
3. 2017_TA_KG_040001300151_Bab-2-Tinjauan-Pustaka.pdf
4. 2017_TA_KG_040001300151_Bab-3-Kerangka-Teori.pdf
5. 2017_TA_KG_040001300151_Bab-4-Metode-Penelitian.pdf
6. 2017_TA_KG_040001300151_Bab-5-Hasil-Penelitian.pdf
7. 2017_TA_KG_040001300151_Bab-6-Pembahasan.pdf
8. 2017_TA_KG_040001300151_Bab-7-Kesimpulan-dan-Saran.pdf
9. 2017_TA_KG_040001300151_Daftar--Pustaka.pdf 6
10. 2017_TA_KG_040001300151_Lampiran.pdf

L Latar belakang : Penyakit periodontal disebabkan oleh berbagai faktor, deposit bakteri memiliki peran penting terhadap terjadinya penyakit periodontal. Salah satu bakteri yang berperan terhadap terjadinya penyakit periodontal adalah Porphyromonas gingivalis. Kelopak bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa Linn) merupakan bahan alami yang memiliki sifat antibakteri dan telah digunakan untuk mengobati hipertensi, demam, dan kerusakan hati. Metode : Penelitian ini adalah eksperimental laboratorium menggunakan metode difusi dengan teknik sumuran. Penelitian ini menggunakan 6 perlakuan yaitu ekstrak kelopak bunga Rosella konsentrasi 100%, 50%, 25% dan 12,5%, kontrol positif (Klorheksidin 0,2%) dan kontrol negatif (Akuades). Pada medium BHI ( Brain Heart Infusion) Agar yang telah dioles bakteri Porphyromonas gingivalis dibuat sumuran untuk menempatkan Klorheksidin, Aquades dan sampel dari ekstrak kelopak bunga Rosella dengan konsentrasi 100%, 50%, 25% dan 12,5% (masing-masing dilakukan sebanyak triplo). Medium tersebut diinkubasi dalam inkubator dengan anaerob jar pada suhu 37oC dan dilakukan pengamatan selama 3x24 jam kemudian zona hambat yang terbentuk diukur. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji Shapiro-Wilk, kemudian dilanjutkan dengan uji parametrik ANOVA 1 jalan, Pos Hoc, lalu LSD/ Tukey. Hasil : Rata-rata zona hambat ekstrak kelopak bunga Rosella konsentrasi 100%, 50%, 25%, dan 12,5% terhadap Porphyromonas gingivalis berturut-turut 15 mm, 9.57 mm, 2.97 mm, 2.48 mm, sedangkan zona hambat klorheksidin terhadap Porphyromonas gingivalis adalah 15.3 mm. Kesimpulan : Ekstrak kelopak bunga rosella memiliki daya hambat tehadap pertumbuhan Porphyromonas gingivalis dan ekstrak kelopak bunga rosella konsentrasi 50% dan 100% tidak memiliki perbedaan yang bermakna dibandingkan dengan klorheksidin 0,2%.

B Background: Periodontal disease is caused by various factors. Bacterial deposit plays an important role against the occurrence of periodontal disease. One of the bacteria that contribute to the occurrence of periodontal disease is Porphyromonas gingivalis. Roselle calyx (Hibiscus sabdariffa Linn) is a natural substance which has antibacterial properties. Roselle calyx has been used to treat hypertension, fever, and liver damage. Methods: This study was an experimental laboratory diffusion method using wells technique. This study used six treatment which were Roselle calyx extract with concentrations of 100%, 50%, 25% and 12.5%, positive control (Chlorhexidine 0.2%) and a negative control (Aquades). In BHI (Brain Heart Infusion) medium that has been spread with the Porphyromonas gingivalis , wells were made to put Chlorhexidine, Aquades and samples of Roselle calyx extract with concentration of 100%, 50%, 25% and 12.5% (respectively done as much as triplo). The medium was incubated in the incubator with anaerobic jar at 370C and was observed during 3x24 hours, then the formed inhibition zones were measured. Data were analyzed using the Shapiro-Wilk test, followed by one way ANOVA parametric test, Post Hoc then LSD / Tukey. Results: The mean inhibition zone of Roselle calyx extract with concentrations of 100%, 50%, 25%, and 12.5% against Porphyromonas gingivalis respectively were 15 mm, 9.57 mm, 2.97 mm, 2.48 mm, while chlorhexidine inhibition zone against Porphyromonas gingivalis was 15.3 mm. Conclusion: Roselle calyx extract has inhibitory effect against the growth of Porphyromonas gingivalis and Roselle calyx with concentrations of 50% and 100% had no significant difference compared to Chlorhexidine 0,2%.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?