DETAIL KOLEKSI

Re-desain electric submersible pump (esp) untuk meningkatkan laju produksi pada sumur I.43 dan j.31 di lapangan x dan y.


Oleh : Ariff Trisetia Anggara

Info Katalog

Nomor Panggil : 469/TP/2016

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2016

Pembimbing 1 : Sri Wahyuni

Pembimbing 2 : Hari K. Oetomo

Subyek : Teknik Produksi

Kata Kunci : Teknik Produksi

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2016_TA_TM_071.12.235_Halaman-Judul.pdf
2. 2016_TA_TM_071.12.235_BAB-I.pdf
3. 2016_TA_TM_071.12.235_BAB-II.pdf
4. 2016_TA_TM_071.12.235_BAB-III.pdf
5. 2016_TA_TM_071.12.235_BAB-IV.pdf
6. 2016_TA_TM_071.12.235_BAB-V.pdf
7. 2016_TA_TM_071.12.235_Daftar-Pustaka.pdf
8. 2016_TA_TM_071.12.235_Lampiran.pdf

P Pada sumur I.43 di lapangan X dan sumur J.31 di lapangan Y masingmasing memiliki tekanan reservoir yang sudah tidak mampu mengangkat fluida ke permukaan sehingga diperlukan teknik pengangkatan buatan yaitu dengan menambahkan peralatan Electric Submersible Pump (ESP). Pada sumur I.43 di lapangan X kondisi awal ESP dalam keadaan beroperasi, dan akan dioptimalisasikan pompanya terlebih dahulu. Setelah itu dilanjutkan dengan desain ulang pompa ESP dengan mengganti pompa, motor, Pump Setting Depth sehingga laju produksinya mencapai batas optimum dengan melihat laju alir pada kurva Inflow Performance Relationship. Untuk sumur J.31 di lapangan Y keadaan awal ESP saat ini sudah terangkat dari lubang sumur. pada saat masih terpasang alat ESP memakai Variabel Speed Drive (VSD) dimana frekuensi pompa diatur VSD dengan frekuensi 40 Hz. Langkah awal yang harus dikerjakan adalah melakukan optimalisasi terhadap pompa ESP dengan merubah frekuensi ke 60 Hz, setelah dioptimalisasikan dilakukan redesain ESP dengan menempatkan kedalaman pompa untuk mendapatkan laju produksi yang optimum dengan keterbatasan ukuran casing yaitu 5 ½ “ dimana untuk ukuran casing tersebut, pompa terbesarnya adalah D5800N dengan begitu sumur J.31 dilapangan Y tidak diperlukan mengganti pompa.

A At the well I.43 on field X and well J.31 on field Y each well has reservoir pressure which can’t lifting fluids to the surface so that it requires artificial lifting by adding Electric Submersible Pump (ESP) equipments. At the well I.43 on field X ESP’s early condition in the operate situation, and the pump will be optimalized first. Continued to redesigning ESP pump by changing the pump, motor, Pump setting depth so that the production flow reach its optimum with take a look at the flow rate in the Inflow Performance Relationship curve. At well J.31 on field Y ESP’s early condition has been lifted from wellbore, when it still installed ESP equipments using Variabel Speed Drive (VSD) where pump frequency set with 40Hz frequency. First step of all, do optimalizing on ESP pump with changing frequency to 60Hz, and then redesigning ESP by pump setting depth to get optimum production flow with limited size casing that is 5 ½”, to that casing size matter, the massive pump is D5800N therefore changing pump is unnecessary at well J.31 on field Y.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?