P Penelitian ini fokus pada membahas tentang perbuatan terdakwa dalam putusan nomor 31/pid.sus/2021/pn jkt.utr yang memuat dua perbuatan yang dapat dipidana, yaitu menyebarkan konten bermuatan kesusilaan melalui media sosial facebook dan menjadi perantara dalam praktik prostitusi. fokus penelitian ini ada yaitu: pertama apakah perbuatan tersebut merupakan bentuk gabungan tindak pidana dan kedua bagaimana penerapan gabungan tindak pidana pada putusan ini. penelitian ini menggunakan metode normatif, dengan studi kepustakaan bersifat deskriptif dengan sumber data sekunder, analisis dengan pendekatan kualitatif dan kesimpulan deduktif. hasil analisis menunjukkan bahwa perbuatan terdakwa memenuhi unsur dari dua pasal berbeda dan bisa dikenakan secara berdiri sendiri, sehingga termasuk dalam bentuk concursus realis. pada penerapan putusan 31/pid.sus/2021/pn jkt.utr hanya menjatuhkan pidana berdasarkan satu pasal saja dikarenakan pemilihan dakwaan jaksa yaitu alternatif. hal ini menunjukkan bahwa penerapan hukumnya belum mencerminkan teori gabungan tindak pidana secara optimal. skripsi ini menyarankan agar penanganan perkara seperti ini seharusnya dilakukan dengan memperhatikan unsur hukum pidana secara materiil, agar hukum dapat diterapkan secara lebih tepat dan adil