Usulan peningkatan ketersediaan mesin jahit berdasarkan kriteria minimasi downtime pada PT. Atlantik Indoekspor
Penerbit : FTI - Usakti
Kota Terbit : Jakarta
Tahun Terbit : 2005
Pembimbing 1 : Johnson Saragih
Subyek : Machine program;Minimization criteria;Based
Kata Kunci : manufacturing, sewing machines, production
Status Posting : Published
Status : Tidak Lengkap
No. | Nama File | Hal. | Link |
---|---|---|---|
1. | 2005_TA_STI_06301347_Halaman-Judul.pdf | ||
2. | 2005_TA_STI_06301347_Lembar-Pengesahan.pdf | ||
3. | 2005_TA_STI_06301347_Bab-1_Pendahuluan.pdf | ||
4. | 2005_TA_STI_06301347_Bab-2_Landasan-Teori.pdf |
|
|
5. | 2005_TA_STI_06301347_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf |
|
|
6. | 2005_TA_STI_06301347_Bab-4_Pengumpulan-dan-Pengolahan-Data.pdf |
|
|
7. | 2005_TA_STI_06301347_Bab-5_Analisa.pdf |
|
|
8. | 2005_TA_STI_06301347_Bab-6_Kesimpulan-dan-Saran.pdf | ||
9. | 2005_TA_STI_06301347_Daftar-Pustaka.pdf | ||
10. | 2005_TA_STI_06301347_Lampiran.pdf |
|
P PT. Atlantik Indoekspor merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang produksi pakaian, khususnya baju kaus berusaha untuk menghasilkan produk yang berkualitas sebingga dapat memenangkan persaingan di pasar intemasional. Untuk itu, perlu disediakan segala sumber daya yang dimiliki termasuk mesin yang memiliki peranan penting dalam proses produksi agar dapat bekerja semaksimal mungkin sehingga kualitas baju yang dihasilkan menjadi lebih baik.Permasalahan yang dihadapi oleb PT. Atlantik Indoekspor adalah tingkat downtimeyang cukup tinggi pada mesin jahit jarum I. Berkaitan dengan hal tersebut telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan keandalan mesin jahit jarurn I, sebingga dapat diikuti dengan peningkatan kualitas dari produk juga. Untuk itu, dilakukanlah pemiliban komponen kritis pada mesin jahit jarurn I berdasarkan kriteria downtime per komponen terbesar, yaitu komponen needle.PT. Atlantik Indoekspor memiliki sepuluh buah mesinjabitjarum I pada setiap lineproduksi, dan untuk menghemat waktu, tenaga dan biaya dilakukanlab teknik pengambilan sampel secara acak. Untuk itu, perlu dilakukan pengujian apakah data downtime dan failure time berasal dari populasi yang sama atau tidak. Berdasarkan basil uji Kluskall Wallis disimpulkan bahwa data downtime dan datafailure time semua mesinjahit I berasal dari populasi yang sama, oleh karena itu diambil satu sampel secara acak, yaitu diambil mesin jahit jarum I nomor 6.Kemudian dilanjutkan dengan pengujian distribusi untuk mengetahui distribusi apayang diikuti oleb data downtime danfailure time. Dari basil pengujian least square curvefitting, dan goodness of fit didapatkan bahwa data downtime dan failure time mengikuti distribusi lognormal dan weilbull.Untuk menentukan umur penggantian pencegahan optimal berdasarkan kriteria minimasi downtime dilakukan perhitungan Mean Time To Repair (MTIR) dan Mean Time To Failure (MITF), yang masing-masing diperoleh sebesar 2.3875 menit dan 165.6474 jam. Kemudian dihitung umur penggantian pencegahan optimal, yaitu 139 jam yang artinya penggantian komponen kritis dilakukan setelah digunakan selama 139 jam operasi. Dan dihitung interval pemeriksaan per bulan, yaitu dua kali setiap bulan dimana pemeriksaan dilakukan setiap 81 jam.Setelah itu dilakukan perbitungan reliabilitas kondisi sekarang dan usulan. Dari basil perbandingan reliabilitas, sebaiknya diterapkan penggantian pencegahan agar reliabilitas berada pada tingkat yang tinggi.
P PT. Atlantik Indoeskpor is a company majoring in gannent manufacturing, especially t-shirt is trying to produce product with high quality so could win the competition in interaational market. So every sources should be prepared including machine that have important contribution for maximum product quality.The problem is high level of downtime at one needle sewing machines. Researchwas done with goals to improve the reliability of one needle sewing machines, so could increase the quality of product. For that, the first step is choose the critical component of one needle sewing machine based on the criteria longest downtime per component, which is needle.PT. Atlantik Indoeskpor have ten one needle sewing machines at each productionline, and for save time, power and cost, the calculation is performed with choosing one machine as sample. Therefore, we have to know whether the downtime data and failure data come from the same population. The result of the Kruskal Wallis test is the downtime data and failure data come from same population. So we can choose one machine as a sample, which is machine number six.The distribution followed by the downtime data and failure time data are obtainedby testing least square curve fitting and goodness of fit. From that test, can be conCiuded that the distribution of downtime data and failure time data is lognormal and weilbull.To determine optimal preventive replacement age based on minimizing downtimecriteria, we calculate MTTR and MTTF. The MTTR and MTTF value is 2.3875 minute and 165.6474 hours. After that, we calculate the optimal preventive replacement and the value is 139 hours. It means the replacement of the needle component will be executed after 139 hours time of operation. And we calculate the interval of inspection in a month, the results is two times inspection in a month of 81 operation hours.After that, we calculate the present and suggested reliability. From the result ofreliabilit 1 omparison, implement preventive replacement is better, in order that the reliability can be on a high level.